Suara.com - Pebasket veteran Goran Dragic dilaporkan telah hijrah ke Chicago Bulls dan meneken kontrak pendek berdurasi satu tahun.
Seturut laporan The Athletics, Senin, Dragic akan mendapatkan bayaran senilai 2,9 juta dolar AS (sekira Rp43,5 miliar) selama semusim ke depan dari Bulls.
Kabar tersebut membuyarkan harapan sejumlah fan Dallas Mavericks yang berangan-angan bintang mereka, Luka Doncic, dapat bermain bersama sahabat sekaligus mentornya di tim nasional Slovenia itu.
Dragic sebelumnya berseragam Brooklyn Nets hingga akhir musim lalu, setelah menebus kontraknya sendiri dari San Antonio Spurs usai menjadi paket barter yang disepakati bersama Toronto Raptors menjelang tenggat akhir transaksi Februari.
Baca Juga: Mike Brown Angkut Staf Pelatih Golden State Warriors ke Sacramento Kings
Point guard berusia 36 tahun itu membukukan rata-rata 7,5 poin, 4,1 assist dan 3,1 rebound dalam 21 penampilan musim reguler NBA 2021-2022 bersama Raptors dan Nets.
Sayangnya, langkah Nets terhenti di putaran pertama playoff Wilayah Timur seusai jadi korban sapu bersih Boston Celtics empat gim langsung.
Dragic memasuki NBA lewat Draft 2008, direkrut Spurs sebagai pilihan ke-45 tapi langsung dibarter ke Phoenix Suns. Ia tiba di NBA membawa sederet prestasi yang sudah ia torehkan di Liga Slovenia, termasuk Pemain Debutan Terbaik (Rookie of the Year) 2005 serta gelar juara liga bersama Union Olimpija.
Di NBA, Dragic juga menorehkan jejaknya di sejumlah pencapain individual termasuk penghargaan Pemain Paling Berkembang 2014, terpilih masuk Tim Terbaik NBA Lapis Ketiga (All-NBA Third Team) 2014, serta menembus tim All-Star pada 2018.
Di level internasional, Dragic juga memenangi penghargaan MVP FIBA EuroBasket 2017 saat membantu Slovenia menjuarai kejuaraan bola basket Eropa tersebut.
Baca Juga: Boston Celtics Perpanjang Kontrak Sam Hauser
Kedatangan Dragic menghadirkan pilihan baru dalam deretan point guard Bulls, mengingat musim lalu sejumlah tenaga muda andalan mereka seperti Lonzo Ball dan Coby White harus banyak menepi karena cedera.
Bulls musim finis di urutan keenam Wilayah Timur dengan rekor menang kalah 46-36 dan terhenti di putaran pertama playoff usai memainkan lima gim kontra Milwaukee Bucks.
[Antara]