Suara.com - Indonesia memilih tidak memainkan Marques Bolden dalam lanjutan Kualifikasi FIBA World Cup 2023. Selain masalah kebugaran, mantan pemain Cleveland Cavaliers itu dipersiapkan untuk FIBA Asia Cup 2022.
Tanpa Marques Bolden, timnas basket Indonesia harus kalah tipis dari Arab Saudi dengan skor 67-69 dalam pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/7/2022) malam WIB.
Pelatih kepala tim nasional bola basket Indonesia Rajko Toroman mengungkapkan Bolden mengalami cedera punggung sejak SEA Games Vietnam Mei lalu sehingga masih harus istirahat.
Rajko pun tak mau ambil risiko tetap menurunkan pemain berdarah Amerika Serikat itu karena khawatir kondisinya memburuk dan justru kehilangan sang pemain pada gim-gim berikutnya.
Baca Juga: Termasuk Lester Prosper, Perbasi Panggil Enam Pemain untuk FIBA 3x3 Asia Cup
“Kami ingat sejak SEA Games, dia ada masalah dengan punggung dan dia belum sepenuhnya menyelesaikan masalahnya itu,” ungkap Rajko dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat malam.
“Dia merasakan sakit, tapi tidak ada yang serius. Hanya saja kami memang tidak ingin memaksakan dia untuk bermain, tapi nanti kami justru harus kehilangan dia di gim berikutnya atau FIBA Asia Cup,” jelas dia.
Pelatih asal Serbia itu menekankan Bolden adalah pemain penting dan tulang punggung utama tim untuk FIBA Asia Cup nanti karena dia bisa mengisi kekosongan timnas apalagi dengan postur tubuh dan talenta yang dimiliki pemain yang memiliki tinggi 208 cm itu.
Selain membantu timnas Indonesia meraih emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah, Bolden juga menjadi pemain yang selalu membawa kemenangan bagi Indonesia, termasuk dalam empat gim uji coba yang dia mainkan di Australia.
“Dia adalah pemain yang paling penting. Dia bermain empat kali di Australia dan dalam empat laga tersebut kami menang. Inilah alasan kami sangat hati-hati merawat punggungnya,” pungkas dia.
Baca Juga: Top 5 Sport: Rionny Mainaky Minta Pemain Jangan Gentar di Malaysia Open 2022
Indonesia sudah dipastikan tidak lolos putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Zona Asia karena gagal mencetak satu pun kemenangan dari lima laga yang telah dimainkan.
Namun peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2023 masih terbuka seandainya finis delapan besar di FIBA Asia Cup 2022 yang akan berlangsung di Jakarta pada 12-24 Juli mendatang, demikian Antara.