Suara.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo harus mendapatkan sanksi usai dirinya terlibat senggolan dengan Aleix Espargaro di MotoGP Belanda 2022 silam. Race steward menghukum pembalap berjuluk El Diablo tersebut dengan long lap penalty.
Sanksi ini diberikan race director setelah pembalap dinilai melakukan pelanggaran. Dalam hal ini, Fabio Quartararo disebut terlalu ambisius saat balapan sehingga bisa mengundang bahaya untuk para pembalap lainnya.
Sanksi penalti ini justru membuat bos Yamaha Lin Jarvis merasa kecewa. Bagaimana tidak, Fabio Quartararo dinilai tidak terlalu agresif saat balap di MotoGP Belanda 2022.
"Fabio Quartararo dan Yamaha selalu menanamkan nilai untuk balapan dan berkompetisi dengan adil, tetapi tidak adil atas keputusan race steward," ujar Lin Jarvis dilansir dari GPOne.
Baca Juga: Gagal Podium di MotoGP Belanda 2022 Gegara Diseruduk oleh Quartararo, Aleix Espargaro Tetap Kalem
"Kami cukup kecewa atas keputusan race steward yang memberikan penalti kepada Fabio Quartararo," tambahnya.
Lin Jarvis menilai Yamaha sedang disudutkan lantaran mereka sedang berada di puncak klasemen sementara. Ia pun berupaya untuk melakukan banding terkait sanksi yang diterima Fabio Quartararo.
"Walaupun sanksi sejenis ini tidak bisa diajukan banding, setidaknya kami ingin memberi tahu kalau steward harus adil dalam memberikan sanksi," kesal Lin Jarvis.
Lin Jarvis kemudian membandingkan insiden Fabio Quartararo dengan yang lainnya. Salah satunya ketika kasus Takaaki Nakagami menabrak Alex Rins dan Francesco Bagnaia. Takaaki Nakagami justru tidak diberi sanksi long lap penalty seperti yang didapat Fabio Quartararo saat ini.
Baca Juga: Jatuh di MotoGP Belanda 2022, Fabio Quartararo Merasa Seperti Pemula