Suara.com - Charlotte Hornets pada Sabtu (25/6/2022) WIB, secara resmi mengumumkan penunjukan Steve Clifford sebagai pelatih kepala baru mereka menyongsong musim baru NBA 2022-23.
Menurut pengumuman resmi itu Clifford menyetujui kontrak multitahun, hanya empat tahun setelah dipecat oleh pemilik Hornets Michael Jorden.
Clifford menjadi jalan keluar bagi Hornets setelah asisten pelatih Golden State Warriors Kenny Atkinson membatalkan kesepakatan prinsipal yang sempat dicapai kedua belah pihak di sela-sela rangkaian final NBA 2021-22.
Belakangan Atkinson mengungkapkan bahwa keputusan itu didasari oleh alasan keluarga.
Baca Juga: NBA Draft 2022: Orlando Magic Pakai Hak Pilih Pertama untuk Rekrut Paolo Banchero
"Senang bisa kembali ke Charlotte, dan saya ingin berterima kasih kepada Michael Jordan, Mitch Kupchk, dan Buzz Peterson atas kesempatan ini," kata Clifford dalam pernyataan resmi yang dirilis Hornets seperti dimuat Antara.
"Ini sebuah tim muda yang sarat semangat dengan barisan bertalenta. Charlotte adalah kota luar biasa dan saya sudah merasakan langsung gairah para penggemar Hornets terhadap tim ini. Saya tak sabar untuk segera kembali ke kota ini dan mulai bekerja dengan para pemain kami," ujarnya menambahkan.
Clifford menjalani tenor pertamanya di Charlotte dengan rentang waktu 2013-2018 dan dua kali mengantarkan Hornets tampil di playoff, sebelum dipecat ketika Kupchak datang menduduki jabatan general manager.
Ia kemudian hijrah menangani Orlando Magic pada 2018-2021 dan dua kali pula mencatatkan penampilan di playoff.
Musim lalu, Clifford menghabiskan waktu sebagai konsultan kepelatihan untuk Brooklyn Nets.
Baca Juga: Perjalanan Karier Caleb Swanigan, Bintang Muda NBA yang Meninggal Dunia
Delapan musim menjabat pelatih kepala, Clifford punya catatan total menang kalah 292-345.
Musim terbaiknya di Hornets dialami pada 2015-2016 ketika memaksa Miami Heat melakoni tujuh gim dalam putaran pertama playoff.
Clifford sudah melakukan pertemuan langsung dengan Jordan dalam proses negosiasi kontraknya di Hornets.
Pelatih berusia 60 tahun itu dikenal berorientasi pada pertahanan dan ia akan mewarisi Hornets yang musim lalu menempati peringkat kedelapan dalam aspek serang.
Sayangnya di lini pertahanan, Hornets sempat merasakan kekalahan telak 103-132 melawan Atlanta Hawks dalam pertandingan turnamen play-in.