Capai Ranking BWF Tertinggi Sepanjang Karier, Yeremia Rambitan Bingung Harus Senang atau Sedih

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 22 Juni 2022 | 14:13 WIB
Capai Ranking BWF Tertinggi Sepanjang Karier, Yeremia Rambitan Bingung Harus Senang atau Sedih
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Yeremia Erich Rambitan dibawa keluar lapangan menggunakan kursi roda usai mengalami cedera saat bertanding melawan pasangan ganda putra Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dalam babak 8 besar East Ventures Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulu tangkis spesialis ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan bersama parternya, Pramudya Kusumawardana mencatatkan ranking BWF tertinggi sepanjang karier mereka.

Ranking BWF pasangan ganda putra muda andalan Indonesia ini melesat ke posisi 14 dunia dengan 64.197 poin sesuai hitungan BWF hingga pekan ke-25, Selasa (21/6/2022).

Merujuk laman resmi BWF, ranking Pram/Yere naik dua peringkat di banding pekan sebelumnya. Mereka kini melewati wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Marcus Ellis/Chris Langeridge (Inggris).

Peningkatan ranking Pram/Yere terjadi setelah mengkuti dua turnamen bulu tangkis di Tanah Air yakni Indonesia Masters 2022 dan Indonesia Opejn 2022 yang berlangsung pada 7-19 Juni lalu.

Baca Juga: Kisah Tai Tzu Ying, Pebulu Tangkis Lulusan S3 yang Juarai Indonesia Open 2022

Di Indonesia Masters 2022, Pram/Yere harus terhenti di 16 besar usai kalah dari kompatriotnya sendiri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang pada akhirnya keluar sebagai juara.

Sementara di Indonesia Open 2022, Pram/Yere terhenti di perempat final menyusul cedera lutut yang dialami Yeremia ketika menghadapi wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Unggahan Insta Story Yeremia Rambitan tentang pencapainnya bersama Pramudya Kusumawardana yang mencatatkan ranking BWF tertinggi sepanjang karier mereka. [Instagram/@yeremia_rambitan]
Unggahan Insta Story Yeremia Rambitan tentang pencapainnya bersama Pramudya Kusumawardana yang mencatatkan ranking BWF tertinggi sepanjang karier mereka. [Instagram/@yeremia_rambitan]

Situasi itu membuat Pram/Yere bingung dalam menyikapi peningkatan ranking BWF, lantaran pasca Indonesia Open 2022, dia harus menepi setidaknya tiga sampai enam bulan untuk menjalani terapi cedera lutut.

"Tidak tahu mau senang atau sedih," tulis Yeremia Rambitan dalam unggahan Insta Story, Rabu (22/6/2022).

Ketika mengalami cedera lutut kiri, Yeremia terlihat sangat kesakitan. Namun hebatnya, dia menolak mundur dan mampu menyelesaikan pertandingan meski tertatih-tatih sebelum kalah 21-14, 22-21, 20-22 dari Aaron/Soh.

Baca Juga: Top 5 Sport: Bos Repsol Honda Ungkap Kondisi Terkini Marc Marquez

Kepala Tim Medis PBSI, dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO dalam konferensi pers pada Sabtu (18/6/2022) menolak menjelaskan secara spesifik cedera apa yang dialami Yeremia.

Namun dia memastikan atlet berusia 22 tahun itu untuk saat ini tidak perlu sampai menjalani operasi.

"Ada beberapa hasil MRI, tetapi kalau dari sisi diagnosa kami belum bisa menceritakan diagnosa pasien apa. Kami hanya mengatakan memang Yere ada cedera lutut dan perlu dilakukan terapi lebih lanjut. Untuk diagnosanya apa itu memang jadi rahasia dari tim medis dan atlet sendiri," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI