Suara.com - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia gagal mempersembahkan poin di MotoGP Jerman 2022 usai dirinya gagal finish. Ia harus terjatuh dari motor saat balap berlangsung.
Hal ini membuat dirinya merasa pesimis dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022. Apalagi Fabio Quartararo makin nyaman di puncak klasemen setelah dirinya berhasil menjadi pemenang di MotoGP Jerman 2022.
Meski begitu, ternyata Ducati tak mau menyerah begitu saja. Melalui bos Ducati, Davide Tardozzi, peluang menjadi juara dunia MotoGP untuk Francesco Bagnaia masih terbuka lebar.
Tardozzi mengatakan Ducati harus melihat dari sudut pandang berbeda mengenai kegagalan Bagnaia di Jerman. Namun ia menilai pembalap berusia 25 tahun itu melakukan kesalahan di tikungan dan membuatnya terjatuh.
Baca Juga: Jadi Pembalap Ducati Terbaik Sejauh Ini di MotoGP, Johann Zarco Tak Mau Ada Team Order
"Kami harus berpikir secara berbeda. Mungkin fakta bahwa Fabio telah memperoleh keunggulan beberapa meter membuat Pecco mempertahankan kecepatan sudut yang sedikit lebih berkelanjutan dan ini adalah kesalahan," kata Tardozzi dilansir dari Tuttomotoriweb.
Meski mendapatkan hasil mengecewakan di dua balapan terakhir, tetapi Tardozzi meminta Ducati untuk tetap mempertahankan Bagnaia.
Ia menilai kadang kesalahan juga dibuat oleh tim dan membuat Pecco tampil buruk.
Tardozzi pun mengatakan jika Fabio Quartarari dan Jack Miller tampil maksimal di MotoGP Jerman 2022 sehingga bisa meraih podium. Tetapi Bagnaia hanya perlu mengatasi permasalahan yang ada untuk bisa meraih gelar juara dunia.
Baca Juga: Perjudian Ban yang Berbuah Manis untuk Fabio Quartararo di MotoGP Jerman 2022