Suara.com - Petenis Italia Matteo Berrettini mempertahankan gelarnya pada Kejuaraan Queen's Club dengan mengalahkan petenis Serbia Filip Krajinovic 7-5, 6-4, Minggu waktu setempat, sekaligus menjadi pijakan yang sempurna bagi petenis nomor 10 dunia itu untuk memasuki Wimbledon.
Berrettini bermain dominan dengan banyak memberikan tekanan melalui pukulannya kepada Krajinovic yang tidak diunggulan, yang telah kehilangan final kelima dalam tingkat turnya.
Berrettini, yang juga mengklaim gelar di Stuttgart bulan ini, kini telah memenangi 20 dari 21 pertandingan terakhirnya di lapangan rumput, satu-satunya kekalahan terjadi di final Wimbledon tahun lalu dari Novak Djokovic.
Tidak menang dengan mudah, Berrettini dipaksa Krajinovic bekerja keras dengan mematahkan servis petenis Italia itu pada set pertama pada kedudukan 5-5.
Baca Juga: Cedera Perut, Andy Murray Absen di Turnamen Pemanasan Wimbledon 2022
Sebuah kesalahan ganda Krajinovic dibayar mahal pada kedudukan 2-3 pada set kedua saat Berrettini mengamankan break yang menentukan dari servisnya, dan melanjutkan untuk mengamankan gelar ketujuh dalam kariernya dengan sebuah ace.
Berrettini, yang menjalani operasi tangan kanannya pada Maret, adalah pemain kedelapan yang memenangi gelar secara berturut-turut pada turnamen tersebut, yang lainnya adalah mantan petenis nomor satu dunia termasuk John McEnroe, Jimmy Connors, Boris Becker dan Andy Murray.
Dia sekarang akan masuk ke Wimbledon sebagai salah satu favorit.
"Ada terlalu banyak emosi," kata Berrettini, dikutip dari Reuters seperti dimuat Antara.
"Untuk memiliki trofi ini dua kali, saya dulu hanya bermimpi bermain di turnamen ini. Ini adalah pekan yang sangat baik bagi saya, saya datang ke sini dengan penuh percaya diri. Hari ini adalah pertandingan terbaik yang saya mainkan."
Baca Juga: Kalahkan Andy Murray, Matteo Berrettini Rebut Gelar Stuttgart Open
"Saya telah bekerja sangat keras untuk ini. Saya tahu Wimbledon berbeda tetapi saya tahu bahwa saya bisa melakukannya, saya pernah melakukannya. Saya sangat menantikannya, tetapi saya tahu setiap pertandingan akan sulit."
Sebuah pukulan voli menyudut memberi Berrettini break yang dia ancam pada gim kelima set pembuka.
Namun Krajinovic, yang belum pernah memenangi pertandingan di lapangan rumput, membalas di gim berikutnya dengan pukulan voli untuk menyamakan kedudukan.
Namun, petenis Serbia itu melakukan pukulan backhand untuk menjatuhkan servis pada kedudukan 5-5, dan Berrettini kemudian bertahan untuk merebut set pembuka.
Di set kedua, Berrettini menunjukkan permainannya, menggabungkan kekuatannya untuk maju, dan begitu dia mematahkan servis di gim kelima, tidak ada kata mundur bagi dirinya.