Suara.com - Para pecinta bulu tangkis Indonesia alias Badminton Lovers (BL) tak semuanya merasa senang dengan gelaran turnamen bulu tangkis akbar yang akhirnya bisa disaksikan langsung oleh penonton di Istora Senayan, Jakarta.
Kegembiraan mereka untuk bisa kembali mendukung putra putri terbaik Indonesia berlaga di ajang BWF World Tour itu tercoreng oleh penyelenggaraan yang dianggap buruk tahun ini.
Jakarta kembali menjadi tuan rumah turnamen super series BWF yang diawali dengan Indonesia Masters yang sudah berlangsung pada 8-12 Juni, dilanjutkan dengan Indonesia Open pada 14-19 Juni yang sama-sama digelar di Istora Gelora Bung Karno.
Namun dua gelaran tersebut justru mendapat banyak keluhan dari sejumlah penggemar dan penonton setia, mulai dari atmosfer yang kurang semarak, pembatasan di area Istora, hingga harga makanan dan minuman yang mahal.
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Open 2022: Nami / Chiharu Menangi Derbi Jepang di Sektor Ganda Putri
Tanti, salah seorang penonton, mengatakan penyelenggaraan Indonesia Masters dan Indonesia Open tahun sebelumnya jauh lebih baik dibandingkan tahun ini.
“Masa kalau enggak punya tiket enggak bolah masuk ke area. Kalau masuk ke dalam stadion, oke lah tidak masalah,” kata Tanti, salah seorang pengunjung di Istora GBK, Jakarta.
“Ini juga kurang bersahabat untuk pengunjung keluarga, jajanan kurang variatif. Air mineral juga mahal. Di luar dicek tidak boleh bawa air mineral, lalu mau masuk ke dalam juga dicek lagi karena enggak boleh bawa air mineral. Jadi kalau menurut saya, lebih bagus yang digelar sebelum pandemi,” kata dia menambahkan.
Hal senada juga disampaikan Melia. Dia mengaku antusiastis akhirnya bisa menonton lagi turnamen bulu tangkis setelah dua tahun, namun mengeluhkan harga makanan di arena yang tidak ramah di kantong.
“Keluhannya adalah harga makanan yang mahal, teman-teman pecinta bulu tangkis lainnya juga banyak mengeluhkan ini,” ucap Melia.
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Open 2022: Tai Tzu Ying Menangi Tunggal Putri
“Berbeda dengan turnamen terakhir saat Indonesia Masters 2020, yang ini lebih mahal karena memang saya lihat stan makannya itu makanan-makanan yang memang di luar juga harganya segitu. Jadi kalau bisa ada UMKM yang masuk ke sini,” katanya lagi.
“Air mineral juga lumayan mahal Rp15 ribu. Karena kami wajib beli minuman di sini dan enggak boleh dibawa masuk ke dalam, jadi kami bisa beli dua sampai tiga kali, dan itu lumayan mahal," tambahnya, demikian Antara.