Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin merasa beruntung bisa bertanding di Indonesia Masters 2022 pasca sembuh dari cedera lutut parah.
Carolina Marin telah memainkan babak pertama Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu mengalahkan wakil Denmark, Julie Dawal Jakobsen dengan skor 17-21, 17-21.
Ini merupakan kali pertama Carolina Marin menginjakkan kaki di Istora Senayan, Jakarta sejak tampil di Indonesia Masters 2020 pada Januari dua tahun silam.
Baca Juga: Angkernya Istora bagi Dechapol/Sapsiree Ganda Campuran Terbaik Dunia
Indonesia Masters sendiri merupakan event yang punya makna besar baginya. Bukan hanya karena selalu mendapat dukungan banyak pecinta bulu tangkis Tanah Air, tetapi juga perihal cedera.
Marin kali pertama dibekap cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada lutut kanannya adalah pada final Indonesia Masters 2019 silam. Kala itu dia harus mundur dan menyerahkan trofi kepada lawannya, Saina Nehwal (India).
Marin sempat bangkit selepas itu. Dia beberapa kali menjadi juara di turnamen BWF World Tour sebelum kembali dihantam cedera yang sama pada lutut kirinya dua bulan jelang Olimpaide Tokyo pada Mei 2021 lalu.
Selepas itu, Marin vakum untuk penyembuhan cedera untuk kemudian comeback di Kejuaraan Eropa 2022. Hebatnya, dia langsung juara pada ajang yang berlangsung akhir April tersebut.
Setelahnya, Marin membela negaranya di Piala Thomas dan Uber 2022 sebelum kembali menginjakkan kaki di Istora Senayan guna bermain di Indonesia Open 2022.
Baca Juga: Indonesia Open 2022: Ganda Campuran Nomor 1 Dunia Tumbang di Babak Pertama
"Saya senang main di sini, di Istora. Saya senang bisa kembali bertanding dengan penonton di stadion. Jadi ya, ini adalah salah satu turnamen favorit saya. Saya suka main di sini, saya punya banyak fans di sini. Mereka terus mendukung saya," ujar Carolina Marin kepada awak media di Mixed Zone Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Marin mengakui kondisinya belum pulih 100 persen pasca dua cedera parah yang membekapnya. Meski demikian, dia merasa bersyukur karena diberi kesempatan untuk bangkit dan bahkan bisa kembali tampil di Istora Senayan, Jakarta.
"Kami mencari solusi terbaik, karena ya sulit setelah kamu kena dua cedera parah terkhusus di lutut mu dengan (olahraga) ini yang menuntut eksplosivitas tinggi, ya inilah hidup. Saya beruntung masih bisa main, ada di sini dan coba bertarung," tutur Marin.
Dengan kondisi yang kurang fit, Marin tak mencanangkan target khusus di Indonesia Open 2022. Dia cuma ingin tampil sebaik mungkin di setiap laga.
"Saya berahrap bisa memainkan pertandingan yang bagus, terlepas itu menang atau kalah. Jika saya main bagus di lapangan, menang atau kalah cuma konsekuensi akhir," pungkasnya.