Suara.com - Rising star tinju Indonesia, Ongen Saknosiwi berharap bisa segera menantang pemegang gelar juara dunia kelas bulu seperti Mark Magsayo yang saat ini menggenggam title WBC.
Dari empat gelar utama (WBC, IBF, WBA, dan WBO), peluang terdekat Ongen memang WBC. Saat ini, petinju 27 tahun itu berstatus pemegang gelar WBC Asia Continental kelas 57,1kg dan berada pada peringkat pertama penantang gelar WBC Asia yang lowong.
"Harapan besar saya semoga segera bisa menantang juara-juara dunia seperti Mark Magsayo. Di Asia, saya peringkat pertama dan untuk bisa menantang pemegang gelar juara dunia, saya harus memperbaiki peringkat WBC," kata Ongen kepada ANTARA, Senin.
Sejauh ini, promotor MPRO International yang menaungi Ongen terus berupaya mewujudkan impian tersebut.
Baca Juga: Berlatih Hingga 120 Ronde, Daud Yordan Siap Bikin KO Panya Uthok
Bahkan, saat ini Ongen masih berstatus pemegang gelar juara dunia kelas bulu versi IBA setelah mengalahkan petinju Filipina Marco Demecillo di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur, pada 17 November 2019.
Setelah laga tersebut, petinju asal Pulau Buru itu lama tak naik ring karena pandemi COVID-19.
Kemudian, MPRO membuka jalan Ongen untuk berada di jalur persaingan gelar utama dengan bertarung memperebutkan gelar WBC Asia Continental kelas bulu melawan petinju Thailand Rattakorn Tassaworn di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, 4 Maret 2022.
Hasilnya, Ongen menang KO pada ronde keempat dalam laga pertama usai lebih dari dua tahun absen di atas ring.
Kini, Ongen bakal kembali melakoni pertandingan melawan petinju Thailand Jirawat Thammachot di Balai Sarbini, Jakarta, 1 Juli.
Baca Juga: Punya Fighting Style Mirip Panya Uthok, Daud Yordan: Ini Justru Keuntungan
Ongen dan Thammachot tampil dalam rangkaian ajang MPRO Evolution Fight Series dengan laga utama perebutan titel WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan super (63,5kg) antara Daud Yordan versus Panya Uthok.
Sedangkan pertandingan Ongen dan Thammachot, tak ada perebutan gelar dan hanya akan berlangsung selama delapan ronde.
"Pertandingan non-gelar. Pihak promotor mengatakan baru pada laga selanjutnya akan mempertahankan titel. Saat ini saya akan fokus menambah jam terbang karena sebelumnya lama tak bertanding," kata Ongen.
Ongen terus melakukan berbagai persiapan untuk bisa memenangi pertandingan di Balai Sarbini. Salah satunya dengan berlatih tanding selama 84 ronde di Dirgantara Boxing Camp.
Prajurit TNI AU itu berharap kemenangan akan membawanya mendapat kesempatan lebih besar dalam menghadapi petinju-petinju top dunia.
Sejak debut profesional pada 23 November 2016, Ongen tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan dan delapan di antaranya diraih dengan hasil KO, demikian Antara.