Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali mengatakan perolehan medali Indonesia, pada SEA Games ke-31 di Vietnam, telah menorehkan catatan penting sebagai parameter dalam pengiriman atlet di ajang olahraga internasional.
Hal ini dikatakan Amali dalam sambutan acara penyerahan bonus dari Presiden Joko Widodo ke atlet di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/6/2022).
"SEA Games ke-31 di Vietnam telah menorehkan catatan penting yang bisa kita jadikan dasar penentuan kebijakan olahraga prestasi nasional, khususnya dalam penentuan parameter pengiriman kontingen dalam keikutsertaan Indonesia dalam multi event SEA Games, ASIAN Games dan Olimpiade," ujar Amali.
Amali menuturkan pada Sea Games ke 31 di Vietnam, Kemenpora telah mengubah paradigma pengiriman kontingen Merah Putih. Yakni dari sebelumnya pengiriman atlet lebih berorientasi kepada kuantitas, dengan berusaha mengirim jumlah atlet sebanyak mungkin dan berambisi mengikuti semua cabang olahraga serta nomor pertandingan yang dipertandingkan.
Baca Juga: Sempoyongan, Pebasket Michael Xzavierro Dipapah Paspampres Saat Bertemu Jokowi
Namun, saat ini pengiriman atlet pada SEA Games ke-31 diubah dengan berorientasi pada kualitas.
"Yaitu hanya atlet yang benar-benar bisa diprediksikan dapat menyumbangkan medali yang dikirim, serta yang dipersiapkan untuk bisa mengikuti jenjang multievent yang tingkatannya lebih tinggi dan kompetitif yaitu Asian Games dan Olimpiade," papar Amali.
Karena itu Amali menyebut Kemenpora mulai menerapkan implementasi desain olahraga nasional sebagaimana panduan Perpres No 86 tahun 2021.
"Sekaligus ini sebagai jawaban terhadap arahan bapak presiden kepada kami dan seluruh pemangku kepentingan di sektor olahraga untuk melakukan review total terhadap ekosistem pembinaan prestasi olahraga nasional," ungkap dia.
Selain itu, Amali memaparkan ada lima catatan yang dapat dijadikan untuk keberhasilan.
Baca Juga: Jokowi Serahkan Bonus ke Atlet SEA Games Peraih Medali, Total Bonus Seluruh Atlet Rp 130,5 M
Yakni pertama, atlet yang diberangkatkan hanya 499 orang. Jumlah tersebut kata Amali berkurang sekitar 40,67 persen jika dibandingkan dengan keikutsertaan SEA Games ke-30, yaitu sebanyak 841 orang.
"Kedua, perolehan medali meningkat 20,56 persen, yaitu menjadi 80,96 persen bila dibandingkan dengan SEA Games ke-30 di Filipina yang mendapatkan medali hanya 60,40 persen," tutur Amali.
Catatan ketiga, presentase atlet yang tidak mendapatkan medali kata Amali menurun yakni 17,4 persen jika dibandingkan dengan SEA Games ke-30 yakni sebesar 39,60 persen. Sehingga terdapat perbaikan sekitar 22,56 persen.
Keempat lanjut Amali, yaitu terjadi perbaikan peringkat dari peringkat ke-4 pada SEA Games ke-30 naik ke peringkat 3 pada SEA Games Vietnam. Selanjutnya catatan kelima yaitu, perolehan medali berjumlah 241 terdiri dari emas 69 medali, perak 92 medali, dan perunggu 80 medali.
"Berdasarkan catatan tersebut di atas, maka kita akan konsisten untuk menerapkan cara penyeleksian sebagaimana yang telah dilakukan pada SEA Games ke-31 ini berdasarkan panduan desain besar olahraga nasional atau DBON yang dipayungi oleh Perpres No 86 tahun 2021 yakni berdasarkan rekomendasi dari tim review," katanya.