Suara.com - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melaju ke babak kedua Indonesia Masters 2022 usai menundukkan wakil Thailand, Phittayaporn Chaiwan, Rabu (8/6/2022).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora, Senayan, Jakarta, Gregoria menang dua gim langsung dengan skor 21-14 dan 21-15.
Akan tetapi, diakui Gregoria bisa mengalahkan wakil Thailand tersebut tidaklah mudah. Ia sempat merasa aneh dengan situasi Istora penuh dengan dukungan suporter.
Apalagi, konsentrasi tunggal putri 21 tahun sempat terpecah. Pasalnya, di lapangan lain ada ganda campuran Praveen Jordan/Melati Deva Oktavianti juga bertanding.
Baca Juga: Alasan Anders Antonsen Mundur dari Indonesia Masters 2022
Hal tersebut membuat dukungan penonton menjadi terbagi. Meski begitu, ia bersyukur bisa melalui ujian Phittayaporn Chaiwan dengan cukup baik.
"Puji tuhan bisa main apa yang saya mau dari awal. Jujur agak aneh bisa main di Indonesia lagi dengan suasana kaya gini. Agak tegang di awal pas masuk lapangan juga, tapi saat main lepas," kata Gregoria usai pertandingan.
"Tadi ada ka Meli dan ka Jordan main juga, jadi penonton ke bagi dua. Tapi, atlet sih kalau sudah panas tegangnya jadi ilang," terangnya.
Lebih lanjut, Gregoria sedikit cerita bagaimana perjuangannya mengalahkan wakil Thailand itu. Bahkan, diketahui ia sempat jatuh beberapa kali karena serangan yang sulit diantisipasi.
"Mungkin di gim pertama pola dia tak masuk di saya. Karena dia beberapa kali melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan saya," ujarnya.
Baca Juga: Tersingkir dari Indonesia Masters 2022, Tommy Sugiarto Akui Terbawa Permainan Lawan
"Di gim kedua dia pakai pola sama cuma caranya lebih efesien. Dia mau saya lari-lari dulu, mungkin tak mau buang-buang poin seperti di gim pertama," ia menambahkan.
Adapun di Indonesia Masters 2022, Gregoria hanya mau memberikan yang terbaik. Tidak ada target khusus yang dibebankannya.
"Saya mau beri yang terbaik, mau usaha kasih terbaik saja. Jujur tak ada target tapi ada keinginan tinggi berjuang sekuat tenaga," pungkasnya.