Suara.com - Ultimate Figjting Championship (UFC) coba melebarkan sayap ke pasar Asia. Mereka akan menggelar Road to UFC di Singapura pada akhir pekan ini.
Spesialnya, UFC secara resmi mengundang petarung Indonesia untuk tampil di Road to UFC yang merupakan bagian dari acara utama UFC 275.
Sebagai ajang mixed martial arts (MMA) terbaik dunia, UFC kerap menghadirkan petarung dari seluruh dunia. Namun, perwakilan Asia umumnya didominasi petarung asal China dan Korea Selatan.
Terkini, untuk pertama kalinya, UFC mengundang petarung Indonesia untuk membuktikan kemampuan. Tak tanggung-tanggung, lima atlet MMA Tanah Air didatangkan ke Singpura.
Baca Juga: Elipitua Siregar Bakal Unjuk Gigi di Hadapan Khabib Nurmagomedov
Rama Supandhi (flyweight), Jeka Saragih (lightweight), Gugun Gusman (bantamweight), Angga Hans (featherweight), dan Jeremia Siregar (flyweight) akan menghadapi kandidat terbaik Asia guna memperebutkan kontrak UFC di masing-masing kelas berat mereka.
Partai kualifikasi para petarung Indonesia akan berlangsung pada 9 sampai 10 Juni 2022 dan bisa disaksikan secara gratis via live streaming di Mola TV.
Max Metino selaku Professor Brazilian Jiu-Jitsu Black Belt yang juga pengamat perkembangan MMA di Indonesia merasa optimis dengan keikutsertaan petarung Indonesia di Road to UFC.
“Melihat persiapan latihan dari kelima fighters ini, saya melihat peluang besar untuk Indonesia lolos ke babak ke-2,” ucapnya di Synergy BJJ MMA Singapore Camp sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/6/2022).
Senada dengan pengamatan Max, CEO dan mantan juara One Pride, Fransino Tirta, yang juga pemegang Blackbelt Brazilian Jiu-jitsu menyatakan bahwa para petarung Indonesia memiliki kemampuan ground game yang lebih matang dari lawan-lawannya.
Baca Juga: Bakal Ditonton Khabib Nurmagomedov, Petarung Elipitua Siregar: Ingin Foto Bareng
“Meski lebih senior, lawan Jeka sepertinya hanya terbiasa bertarung dengan style tinju atau striking, sehingga akan kesulitan menghadapi kemampuan grappling Jeka. Hal yang sama berlaku juga bagi Angga. Sehingga keduanya kemungkinan bisa mengakhiri pertarungan dengan menggunakan submission. Selain itu, lawan Jeka berasal dari negara yang tidak menghasilkan petarung-petarung MMA yang tangguh,” sebut Fransino.
Fransino menjelaskan bahwa ini merupakan kesempatan besar bagi petarung-petarung Indonesia. Mereka yang lolos bakal menjadi atlet UFC pertama dari Tanah Air dan pastinya mendapat kontrak tinggi.
“Para petarung akan bisa mendapatkan kontrak UFC, jika bisa memenangkan minimal 2 pertarungan. Selain menjadi orang Indonesia pertama yang jadi atlet UFC, pastinya akan menjadi atlet MMA dengan bayaran tertinggi di tanah air, “jelas Fransino.
Mirwan Suwarso selaku perwakilan Mola TV berharap wakil-wakil Indonesia bisa mendapatkan hasil terbaik agar bisa mencetak sejarah di ajang MMA terakbar dunia itu.
“Sungguh membanggakan bisa melihat petarung Indonesia di UFC. Tentunya kita berharap mereka bisa meraih sukses karena keberhasilan mereka akan meningkatkan minat masyarakat di tanah air, bukan hanya menjadi penonton tapi juga menjadi atlet MMA, olah raga dengan perkembangan terpesat di dunia dalam 10 tahun terakhir ini,” tutup Mirwan.