Christian Hadinata adalah mantan pemain bulu tangkis Tionghoa-Indonesia di era 1970-an hingga 1980-an spesialis ganda. Prestasi emasnya pertama kali dicetak pada tahun 1971 sebagai pemain ganda putra dan ganda campuran.
Pria yang disapa Koh Chris ini menerima penghargaan tertinggi di dunia bulu tangkis, Hall of Fame, pada Piala Thomas 2002 lalu oleh Badminton World Federation. Ia merupakan orang ketiga yang menerima penghargaan tersebut setelah Rudy Hartono dan Dick Sudirman.
4. Liem Swie King (2002)
Liem Swie King adalah salah satu pemain bulu tangkis legendaris Indonesia asal Kudus. Puluhan kali ia mengharumkan nama Indonesia yang terkenal dengan pukulan jumping smash. Bahkan, ia mendapat julukan sebagai 'King Smash'.
Liem Swie King sempat jadi buah bibir ketika menantang Sang Legendaris Rudy Hartono di final All England tahun 1976, yang waktu itu usianya masih 20 tahun. Setelahnya, Liem Swie King menjadi penerus kejayaan Rudy.
5. Susy Susanti (2004)
Susi Susanti merupakan salah satu pemain bulu tangkis putri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Pada awal kariernya di tahun 1989, Susi sudah berhasil menjadi juara di Indonesian Open.
Puncak karier Susi pada tahun 1992 ketika ia menjadi juara tunggal putri cabang bulu tangkis di Olimpiade Barcelona. Ia menjadi peraih emas pertama bagi Indonesia di ajang olimpiade. Susi pensiun di usia 26 tahun setelah menikah dengan pemain bulu tangkis tunggal putra, Alan Budikusuma.
6. Tjun Tjun (2009)
Baca Juga: Profil Liliyana Natsir, Resmi Masuk Jajaran Hall of Fame BWF!
Tjun Tjun merupakan pemain bulu tangkis putra dari Indonesia yang terkenal sebagai spesialis ganda pada tahun 1970-an. Tjun Tjun berpasangan dengan Johan Wahjudi dan berhasil beberapa kali memenangi kejuaraan bulu tangkis All England. Tjun Tjun merupakan legenda bulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas Asian Games hingga juara dunia.