Suara.com - Ganda putri peringkat satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan melontarkan harapan kepada pebulu tangkis nasional Greysia Polii, agar bisa lebih berbahagia setelah resmi gantung raket pekan ini.
Bagi pasangan asal China itu, Greysia merupakan sosok atlet yang berkarakter dan meninggalkan kesan tak terlupakan dalam setiap pertemuannya di lapangan kompetisi.
"Kami sudah bertemu dalam banyak pertandingan, dan terakhir di Olimpiade (Tokyo). Greysia bisa juara dan kami melihat mereka sangat senang dengan hasil itu," kata Chen saat ditemui ANTARA setelah pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Selasa.
Pertemuan antara Chen/Yi Fan dan Greysia/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo menjadi ajang persaingan terakhir mereka dalam dunia bulu tangkis. Saat itu, Greysia/Apriyani mengamankan medali emas setelah menang dua gim langsung 21-19, 21-15.
Baca Juga: Pensiun, Greysia Polii: Tak Ada Gelar Lain yang Ingin Saya Kejar
Kemenangan itu mencatatkan sejarah baru bagi dunia bulu tangkis nasional, karena untuk pertama kalinya Indonesia meraih medali emas Olimpiade dari nomor ganda putri.
Dengan capaian ini, maka Indonesia sukses mengoleksi seluruh medali emas dari semua sektor bulu tangkis sejak cabang olahraga ini ditandingkan pertama kali di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
"Setiap pertandingan pasti tidak akan terlupakan, karena setiap pertandingan itu ada banyak hal yang saling kami pelajari satu sama lain," ungkap Chen.
Chen/Yi Fan berharap suatu saat bisa kembali bertemu dengan Greysia di luar arena kompetisi dan bisa berbagi cerita soal pertandingan yang pernah mereka lalui atau hal santai lainnya.
"Pasti kami akan rindu, senang bisa bertanding melawan Greysia. Saya berharap setelah pandemi dia bisa datang ke China, bertemu di sana dan menciptakan banyak pengalaman seru," ujar Yi Fan menuturkan.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Greysia Polii Umumkan Segera Resmi Pensiun Setelah 19 Tahun Berlaga
Sebelumnya, Greysia Polii mengumumkan resmi pensiun pada pekan lalu dan akan menggelar pertandingan eksibisi yang akan dilangsungkan sebelum babak final turnamen Indonesia Masters 2022 pada 12 Juni di Istora Senayan.
Atlet berusia 34 tahun ini mengaku belum memiliki rencana setelah gantung raket, namun dirinya memastikan akan tetap aktif berkontribusi untuk perkembangan bulu tangkis Indonesia.