"Semua pelatih akan terus memantau dan mengevaluasi sejauh mana kekuatan atlet Indonesia dibandingkan dengan kedua negara pesaing tersebut," ujar Slamet Widodo menambahkan.
Thailand tidak menurunkan atlet terbaik mereka di nomor kursi roda, Malaysia cukup tangguh di tunagrahita sedangkan Indonesia kuat di tunadaksa.
Dua misi besar diusung para-atletik Indonesia dalam mengikuti kejuaraan di Nottwil, selain untuk memantau sejauh mana kesiapan atlet sebelum tampil di ASEAN Para Games 2022, kontingen Merah Putih juga berlaga untuk kualifikasi menuju ASIAN Para Games 2022 yang mundur dan kemungkinan bergulir 2023.
Sebelumnya wakil Indonesia dari cabang para-bulu tangkis Indonesia juga membawa pulang enam gelar juara pada ajang 4th Fazza Dubai Para Badminton International 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab, 24-29 Mei.