Cari Ikon Baru, MPRO Beri Ruang untuk Petinju Muda Tambah Jam Terbang

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 01 Juni 2022 | 11:39 WIB
Cari Ikon Baru, MPRO Beri Ruang untuk Petinju Muda Tambah Jam Terbang
Daud Yordan (kedua dari kiri) dan Ongen Saksosiwi (kedua dari kanan) bersama pemangku kepentingan lainnya dalam konferensi pers di ARTOTEL Thamrin, Jakarta, Jumat. (14/1/2022). (ANTARA/Muhammad Ramdan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - MPRO International bakal lebih banyak menggelar ajang tinju demi memberi ruang untuk petinju muda menambah jam terbang. Mereka ingin melahirkan ikon tunju baru bagi Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Direktur MPRO International Gustiantira Alandy. Dia tak menampik bahwa ikon tinju Indonesia saat ini masih dipegang Daud Yordan yang telah berkarier dalam olahraga tinju profesional sejak 2005.

"Fokus kami adalah melahirkan ikon baru dari tinju Indonesia karena saat ini masih Daud Yordan yang merupakan generasi 80 sampai 90-an. Butuh sosok baru yang merepresentasikan generasi saat ini," kata Tira dilansir dari Antara, Rabu (1/6/2022).

Petinju kelas ringan Indonesia Daud Yordan (kiri) dan  Presiden Direktur MPRO International Gustiantira Alandy (kanan) saat berkunjung ke Kantor Suara.com di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petinju kelas ringan Indonesia Daud Yordan (kiri) dan Presiden Direktur MPRO International Gustiantira Alandy (kanan) saat berkunjung ke Kantor Suara.com di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Langkah konkret yang dilakukan MPRO untuk melahirkan petinju baru adalah dengan konsisten menyelenggarakan pertandingan. Salah satunya bertajuk MPRO Evolution Fight Series di Balai Sarbini, Jakarta, 1 Juli yang merupakan rangkaian ketiga setelah dua ajang sebelumnya bergulir di Thailand.

Baca Juga: Tinju Dunia: Trilogi Canelo Alvarez vs Gennady Golovkin Digelar 17 September

Selain menghadirkan partai utama antara pemegang gelar WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg) Daud Yordan melawan Panya Uthok, ada pula partai tambahan yang salah satunya menghadirkan petinju debutan Julio Bria berhadapan dengan Georgy Lumoly.

"Kami ingin memberikan ruang kepada petinju muda untuk bisa lebih sering bertanding dan mendapatkan jam terbang. Julio Bria adalah salah satu contohnya, dia akan tanding untuk kali pertama di dunia profesional dari sebelumnya di amatir," kata Tira.

Presiden Direktur Mahkota Promotion Gustiantira Alandy saat wawancara di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. [Suara.com]
Presiden Direktur Mahkota Promotion Gustiantira Alandy saat wawancara di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. [Suara.com]

Dalam kesempatan ini, Tira juga mengapresiasi berbagai pihak yang terus berusaha membangkitkan olahraga tinju dengan menggelar berbagai pertandingan baik laga internasional, nasional, dan juga celebrity fight.

Menurutnya, ini adalah langkah positif karena dengan banyak event, ekosistem tinju juga bakal makin besar. MPRO pun tak menutup kemungkinan akan menggelar ajang-ajang serupa yang sifatnya hiburan.

"Namun untuk saat ini kami akan fokus memaksimalkan petinju profesional yang ada di Tanah Air. Dengan hadirnya ajang reguler dan sering akan muncul bibit-bibit baru," ujar Tira.

Baca Juga: Tinju Dunia: Duel Trilogi Saul Alvarez vs Gennady Golovkin Bergulir 17 September

Dia juga mengatakan kunci dari lahirnya petinju profesional kelas dunia adalah pembinaan yang baik di level amatir.

"Di negara yang pembinaannya baik, olahraga tinju profesional mengalami suplai yang tidak putus dari dunia amatir. Kami sangat mengapresiasi pihak yang terus melakukan upaya untuk membesarkan ekosistem olahraga tinju," kata Tira.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI