Suara.com - Seri ketiga event tinju MPRO Evolution Fight Series siap berlangsung pada Juli 2022 nanti, dengan partai utama akan melibatkan petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan. Daud akan bertarung melawan petinju Thailand, Panya Uthok untuk gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight.
Duel Daud Yordan vs Panya Uthok dijadwalkan berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta pada 1 Juli nanti.
Pertarungan kedua petinju ini semula dijadwalkan berlangsung pada 4 Maret lalu di Siam World Stadium, Bangkok, Thailand. Akan tetapi, laga terpaksa ditunda karena Daud terinfeksi COVID-19 dua hari jelang pertandingan.
Adapun laga ini sangat dinantikan sebagai lanjutan dua event sebelumnya di Bangkok.
Baca Juga: Bernafsu Kanvaskan Panya Uthok, Persiapan Daud Yordan Mencapai 120 Ronde
Pada gelaran MPRO Evolution Fight Series, 19 November 2021 lalu, Daud menang TKO di ronde keempat aras Rachata Khaophimai.
Kemenangan tersebut sekaligus menandai comeback-nya Daud ke ring tinju setelah dua tahun tanpa pertandingan akibat pandemi COVID-19.
Dan kini setelah setengah tahun lebih, Daud akan kembali naik ring. Dinilai punya fighting style yang mirip dengan Panya Uthok, kalau tak mau dibilang sama, Cino justru menilai hal ini adalah sebuah keuntungan.
"Kamis suka bertarung dengan jarak yang lebih dekat. Ya, memang saya dan Uthok memang satu gaya, satu karakter, satu metode," buka Daud saat mengunjungi redaksi Suara.com, Selasa (31/5/2022) malam.
"Karena mirip itu, situasi ini justru menguntungkan saya. Saya tidak perlu keluar banyak keringat atau usaha untuk lawan yang satu ini, tak perlu mengeluarkan energi yang semestinya tak perlu saya keluarkan," sambung petinju 34 tahun itu.
Baca Juga: Daud Yordan Latih Tanding 60 Ronde Jelang Duel Lawan Petinju Thailand
"Tapi lihat juga situasinya di ring bagaimana nanti. Apabila situasinya kurang menguntungkan, saya tidak akan lakukan."
"Intinya saya dan tim kepelatihan sudah menyiapkan plan A, plan B, plan C. Tinggal bagaimana kepintaran kita, bagaimana power kita, kekuatan tubuh kita, bagaimana kebesaran hati kita, bagaimana konsistensi kita. Lawan juga pasti berpikir sama," tukasnya.