Suara.com - Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna sempat khawatir gelaran Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 tidak laku. Namun ternyata, Agung mengklaim tiket dua kejuaraan tersebut sudah habis terjual sejak lama.
Apa yang disampaikan Agung bukan tanpa alasan. Pasalnya, Kota Jakarta sudah dua tahun tanpa menggelar dua hajatan bulutangkis paling bergengsi di Tanah Air itu.
Pada 2020, Indonesia Master dan Indonesia Open tidak digelar. Sementara pada 2021 berlangsung di Bali tanpa penonton.
Hal inilah yang membuat Agung khatir animo masyarakat terhadap bulutangkis berkurang. Apalagi, disaat yang hampir bersamaan ada gelaran Formula E dan beberapa event lainnya.
Baca Juga: Aaron Chia/Soh Wooi Yik Dirumorkan Bakal Dipisah, Rexy Mainaky Beri Respon
"Tadinya kami sempat mikir juga ini kan baru dan kemudian kalau kita bicara Jakarta banyak pilihan. Sempat ada khawatir juga bahwa nanti orang gak beli (tiket) juga," kata Agung Firman Sampurna saat konferensi pers di Jakarta, Senin (30/5/2022).
"Tapi bukan maksud membandingkan, kan ada Formula E di Jakarta dan sebagainya di sini nanti orang gak beli kita," tambahnya.
Namun rasa kekhawatiran Agung Firman sirna. Ia menyebut antusias masyarakat dengan bulutangkis dengan klaim habisnya tiket dua kejuaraan itu.
"Ternyata antusiasnya besar sekali di sini dan sudah sangat tentu kami harus bersiap-siap. Tiket sudah sold out sejak satu bulan lalu," terangnya.
Meski begitu, Agung mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan bagi penonton. Meski diketahui pandemi Covid-19 sudah melandai.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Malaysia Akui Kehebatan Ganda Putra Indonesia, Gentar Jelang Indonesia Masters
"Meski presiden telah memberikan statment secara resmi bahwasanya kalau di luar kita boleh tidak menggunakan masker lagi, tapi sampai dengan hari ini belum ada ofisial anouncment bahwa pandemi Covid turun, dari pandemi jadi endimi," terangnya.
"Sehingga protokol kesehatan menjadi hal yang penting yang akan kami terapkan seperti masuk dengan aplikasi peduli lindungi dan jarak juga tetap diatur sehingga mereka yang nonton bisa menikmati pertandingan," pungkasnya.