Suara.com - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Yeremia Rambitan, menuai kontroversi seusai melontarkan kata-kata tidak pantas yang mengarah pada pelecehan seksual.
Aksi kontroversial yang dilakukan oleh Yeremia Rambitan ini viral di media sosial setelah dia mengunggah sebuah video di fitur Instastory pada Selasa (24/5/2022).
Saat itu, Yeremia Rambitan dan rombongan atlet bulu tangkis Indonesia yang baru saja tampil di ajang SEA Games 2021 tengah bercanda di sebuah bus.
Dalam sebuah video yang belakangan viral di media sosial itu, Yeremia bersenda gurau dengan rekan-rekannya sembari mengucapkan kalimat yang bernuansa pelecehan seksual.
Baca Juga: Dirujak Netizen usai Lontarkan Kata Tak Senonoh, Yeremia Rambitan Akhirnya Minta Maaf
“I love you and I want to f*** you,” ujar Yeremia Rambitan saat berbicara dengan seseorang dalam sebuah bus.
Ujaran itulah yang kemudian menimbulkan kontroversi di kalangan pencinta bulu tangkis di Indonesia karena videonya viral di berbagai platform media sosial.
Sebab, publik menilai bahwa candaan yang dilontarkan atlet berusia 22 tahun itu sudah terlalu kelewatan dan menjurus ke arah pelecehan seksual.
Profil Yeremia Rambitan
Yeremia Rambitan merupakan atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia yang lahir di Jakarta pada 13 Oktober 1999. Dia adalah salah satu pemain muda yang saat ini tengah berlatih di Pelatnas PBSI di Cipayung.
Baca Juga: Bikin Geram Netizen Akibat Ucapan Tak Senonoh, Akun Instagram Yeremia Rambitan Lenyap
Perjalanan awalnya di dunia bulu tangkis dimulai ketika berlatih bersama ayahnya, Timothy Rambitan, bersama klub PB Kasih.
Pada tahun 2005, saat usianya baru menginjak 16 tahun, dia bergabung ke Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di Jakarta. Selanjutnya, ia sempat direkrut klub PB Exist Jakarta.
Pemain bernama lengkap Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan ini kemudian dipanggil PBSI untuk bergabung ke Pelatnas pada 2019.
Saat masih berada di level junior, Yeremia sukses meraih peringkat kedua di ajang BWF World Junior Championship 2017 saat dipasangkan bersama Rinov Rivaldy.
Namun, sejak Maret 2021, Yeremia dipasangkan bersama Pramudya Kusumawardana yang berasal dari PB Djarum di Pelatnas Cipayung.
Sejauh ini, setidaknya hingga 17 Mei 2022, Yeremia/Pramudya menduduki peringkat ke-16 BWF. Itu adalah peringkat tertinggi kedua pasangan ini.
Salah satu prestasi terbaik yang pernah diraih oleh Yeremia/Pramudya ialah memenangkan ajang Kejuaraan Badminton Asia 2022 pada nomor ganda putra.
Mereka sukses menumpas perlawanan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada partai final, dan mengakhiri penantian Indonesia selama 13 tahun di ajang ini.
Pasalnya, terakhir kali Indonesia meraih medali emas di ajang Kejuaraan Badminton Asia ialah pada tahun 2010 oleh Hendra Setiawan/Markis Kido.
Pada SEA Games 2021, Yeremia/Pramudya sebetulnya mampu tampil impresif di nomor ganda putra. Sebab, keduanya mampu melaju hingga fase final.
Sayangnya, Yeremia/Pramudya harus puas meraih medali perak setelah kalah dari kompatriotnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
[Muh Adif Setiawan]