Suara.com - Salah satu pemain yang ikut berjasa besar mengantarkan timnas voli putra Indonesia meraih medali emas SEA Games 2021 ialah Nizar Zulfikar.
Medali emas itu diraih Nizar Zulfikar bersama timnas voli Indonesia setelah menggasak tuan rumah Vietnam pada pertandingan final SEA Games 2021.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Dai Yen Arena, Quang Ninh, Minggu (22/5/2022) itu, Nizar Zulfikar dan kawan-kawan sukses membawa timnas voli Indonesia menang 3-0 atas Vietnam.
Tim tuan rumah memang dibuat tak berdaya saat menghadapi Indonesia. Mereka menyapu bersih tiga set awal dan menyudahi perlawanan Vietnam dengan skor 25-22, 25-18, dan 25-15.
Baca Juga: Apriyani / Fadia Fokus Bidik Peringkat Dunia Setelah Raih Emas SEA Games
Dengan medali emas ini, timnas voli putra Indonesia sukses memperpanjang dominasinya di kawasan Asia Tenggara. Sebab, ini adalah medali emas SEA Games ke-11.
Tak hanya itu saja, tim Merah Putih juga berhasil mengukuhkan dirinya sebagai peraih emas terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan SEA Games.
Sebelum meraihnya secara back-to-back pada 2019 dan 2021, Indonesia sempat meraih medali emas pada edisi 1981, 1987, 1989, 1991, 1993, 1997, 2003, 2007, dan 2009.
Profil Nizar Zulfikar
Nizar Zulfikar merupakan salah satu pemain bintang di dunia voli Indonesia. Pemain kelahiran 12 September 1994 ini punya popularitas yang mentereng di ajang Proliga.
Baca Juga: Jadi Penentu Kemenangan Timnas Indonesia U-23, Marc Klok Sempat Tolak Arahan Shin Tae-yong
Sejak masih berusia kanak-kanak, Nizar Zulfikar sebetulnya tak menyukai voli. Dia justru menggandrungi tenis meja, tenis lapangan, dan renang.
Perkenalannya dengan bola voli baru terjadi pada saat ia menginjak kelas empat sekolah dasar (SD). Ketika itu, ia sering melihat kakak perempuannya bermain voli.
Dia lalu memutuskan untuk ikut bermain. Ayahnya pun memintanya untuk berlatih secara mandiri dengan mengetes bola ke dinding. Sejak saat itu, ia mulai menekuni olahraga ini.
Lagi pula, ayahnya juga mantan pevoli di daerahnya. Kendati tak pernah mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda), tetapi Nizar justru mampu bergabung dengan timnas junior saat masih SMP.
Pasalnya, saat itu timnas voli Indonesia kekurangan pemain di posisi tosser. Pasalnya, tosser sebelumnya memilih mengundurkan diri.
Bakatnya di dunia voli terus terasah ketika dia bergabung dengan klub profesional asal Surabaya, Samator, ketika duduk di bangku kelas tiga SMP.
Dia sempat diuji oleh pelatih Samator saat itu, Li Qiujiang. Setelah mengikuti sesi latihan, ia akhirnya resmi diterima. Momen itu tepatnya terjadi pada Juli 2010.
Setelah gabung Samator, Nizar terpilih untuk tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2011. Pada debutnya itu, ia ikut membantu timnya meraih emas.
Bersama timnas voli junior, ia juga berhasil meraih gelar juara di ajang ASEAN School Games 2012 seusai menumbangkan Thailand di partai final. Sejak saat itu, kariernya terus melesat.
Bersama Samator Surabaya, ia pertama kali tampil di ajang Proliga pada tahun 2016. Namun, ketika itu masih menjadi pelapis pemain asing asal Kuba, Pedro Lopez Fernandez.
Setidaknya, sudah ada beberapa gelar juara Proliga yang diraihnya bersama Samator, yakni pada edisi 2016, 2018, dan 2019. [Muh Adif Setiawan]