Suzuki Hendak Tinggalkan MotoGP di Akhir Musim 2022, Begini Tanggapan Legenda Balap

Minggu, 22 Mei 2022 | 13:03 WIB
Suzuki Hendak Tinggalkan MotoGP di Akhir Musim 2022, Begini Tanggapan Legenda Balap
Pebalap tim Suzuki Ecstar Joan Mir dan Alex Rins menunggangi motor baru GSX-RR 2022 (Ho via Suzuki Racing Corporation)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kabar yang menggemparkan dunia MotoGP akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan. Suzuki hendak meninggalkan MotoGP di akhir musim 2022.

Hal ini membuat sejumlah pihak cukup terkejut mendengarnya. Bagaimana tidak, Suzuki memang sedang naik daun berkat performa para pembalap seperti Joan Mir dan Alex Rins.

Suzuki pun juga berhasil memecah dominasi Honda di tahun 2022 silam. Bahkan di musim selanjutnya, para pembalap Suzuki bisa tampil konsisten sepanjang balapan.

Kepergian tim Suzuki Ecstar ini ternyata tak membuat salah satu legenda balap, Kevin Schwantz justru menganggap hal biasa. Ia pun menilai kabar tersebut tidak cukup mengejutkan.

Baca Juga: Cara Nyeleneh Pria Gunakan Head Unit Suzuki Ertiga untuk Cari 'Cuan', Publik: Berkah Selalu Mobilnya Kang

Bagaimana tidak, Suzuki memang telah mengalami masa-masa sulit dari segi ekonomi karena produknya kurang laku di pasaran secara global.

Livio Suppo bersama Alex Rins dan Joan Mir beserta kru tim Suzuki Ecstar merayakan podium ke 500 (Instagram)
Livio Suppo bersama Alex Rins dan Joan Mir beserta kru tim Suzuki Ecstar merayakan podium ke 500 (Instagram)

"Saya tidak terlalu terkejut mendengar kabar ini. Suzuki memiliki masalah dalam beberapa tahun terakhir dalam menjual motor dan produk baru. Saya ingin mengatakan bahwa saya terkejut, tetapi tidak seperti itu," kata Schwantz, dilansir dari Motosan.

"Ketika Anda melihat motor, pembalap, semua personel tim, sepertinya semuanya sudah siap, Anda dapat berpikir bahwa mereka melakukan yang maksimal untuk terus bersaing, tetapi secara ekonomi itu adalah mimpi yang besar. MotoGP membutuhkan usaha yang besar, dan berada di dalamnya tidak murah, saya jamin," imbuhnya.

Ia pun juga bisa optimis Suzuki tak jadi hengkang jikalau ada sponsor besar yang bisa menyokong mereka untuk tetap berada di MotoGP. Namun ia pesimis bisa mendapatkannya.

"Mungkin Suzuki akan berubah pikiran jika sponsor besar datang dan berkata, 'Hei, kami punya uang, mengapa Anda tidak bertahan di MotoGP?' Saya pikir beberapa dolar bisa mengubah pikiran Suzuki," ujar juara dunia MotoGP 1993 tersebut.

Baca Juga: Alex Rins dan Joan Mir Disinyalir Bakal Hijrah ke Honda, Siapa yang Mau Didepak?

Hmmm, memang kalau masalah finansial tidak bisa diakali sudah. Apalagi sekelas ajang MotoGP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI