Hal serupa juga terjadi saat India melawan Denmark di Semifinal. Pada partai tersebut, Denmark lebih diunggulkan karena memiliki dua tunggal putra yang kuat, yakni Viktor Axelsen dan Anders Antosen.
Tak hanya itu, Denmark juga punya dua ganda putra yang patut diwaspadai, yakni Kim Astrup/Mathias Christiansen dan Anders Skaarup Rasmussen/Frederik Sogaard. Dua tim ganda putra Denmark tersebut bermain apik di Piala Thomas.
Ketika melawan Denmark, pertandingan seakan mengalami dejavu. Sama seperti ketika melawan Malaysia, India kehilangan poin di tunggal pertama. Viktor Axelsen berhasil membuat Lakshya Sen bertekuk lutut.
Namun semangat tim bulu tangkis India tetap menyala. Lagi-lagi Kidambi, Prannoy dan Rankireddy/Shety jadi penentu kemenangan India. Denmark harus mengakui kehebatan tim India setelah dikalahkan dengan skor 3-2.
Ketika bertemu Indonesia di partai final, India benar-benar menggila. Seakan tak ada lagi pedal rem dalam permainan mereka.
Menyadur India Today, Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty, yang dengan susah payah gagal mencapai babak sistem gugur di Olimpiade Tokyo, menebusnya dengan menjadi pilar tim India sepanjang kompetisi Thomas Cup 2022.
Menghadapi bintang ganda peringkat 1 dunia dan peringkat 2 dunia Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan, pasangan muda India itu tidak layu.
Lakhsya Sen, Rankireddy/Shetty dan Kidambi tampil habis-habisan dan melibas pemain-pemain terbaik Indonesia hingga meraih poin 3-0.
Alhasil mereka keluar sebagai juara Piala Thomas 2022. Hal tersebut sekaligus menorehkan sejarah baru dalam ajang Piala Thomas.
Baca Juga: Profil Coach Irwansyah, Jadi Trending Topic Bawa Atlet Indonesia ke Final Thomas Cup 2022
Kontributor : Damayanti Kahyangan