Gebrakan India Juara Piala Thomas, Alarm untuk Indonesia dan Kekuatan Besar Badminton Lainnya

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 15 Mei 2022 | 20:49 WIB
Gebrakan India Juara Piala Thomas, Alarm untuk Indonesia dan Kekuatan Besar Badminton Lainnya
Selebrasi tim bulutangkis India usai menjuarai Piala Thomas 2022. [Manan VATSYAYANA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putri mereka mencapai perempatfinal Piala Uber 2022, sementara tim putranya membuat kejutan terbesar dalam sejarah bulutangkis negera tersebut ketika untuk pertama kalinya menjuarai Piala Thomas.

Ya, India seketika berubah menjadi salah satu kutub besar bulutangkis dunia yang menembus dominasi Indonesia, Denmark, China, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia.

Mereka menang 5-0 masing-masing atas Jerman dan Kanada dalam fase grup Piala Thomas 2022.

Dan sekalipun kalah 2-3 dari Taiwan dalam fase terakhir grup, mereka berturut-turut menaklukkan Malaysia di perempatfinal serta Denmark di semifinal dengan skor 3-2, serta Indonesia dengan skor 3-0 di final, yang semuanya kekuatan tradisional bulutangkis dunia.

Bahkan dalam final hari ini, tunggal putra Lakshya Sen, ganda putra Satwiksairaj Rankireddy / Chirag Shetty, dan tunggal putra kedua Kidambbi Srikanth membuat Indonesia tak bisa memainkan ganda kedua dan tunggal ketiganya.

Pebulutangkis ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy (kanan) dan Chirag Shetty (tengah) meluapkan kegembiraanya dengan pelatih usai mengalahkan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam pertandingan babak final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022) sore WIB. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Pebulutangkis ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy (kanan) dan Chirag Shetty (tengah) meluapkan kegembiraanya dengan pelatih usai mengalahkan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam pertandingan babak final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022) sore WIB. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

Klimaks bagi India, antiklimaks bagi Indonesia, kendati haram hukumnya mengesampingkan perjuangan keras nan heroik Anthony Ginting, Mohammad Ahsan /Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Jonatan Christie.

Di masa lalu, India pernah melahirkan para legenda seperti Prakash Padukone dan Pullela Gopichand yang sama-sama pernah menjuarai All England.

Setelah itu, mereka melahirkan pemain-pemain seperti Saina Nehwal yang merebut medali perunggu tunggal putri Olimpiade London 2012, lalu PV Sindhu yang memperoleh medali perak Olimpiade Rio 2016 dan medali perunggu dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Masih ada lagi, namun sekalipun jumlah pebulutangkis India yang sukses masih kalah banyak dibandingkan dengan kekuatan-kekuatan tradisional bulutangkis dunia seperti Indonesia, apa yang mereka lakukan tahun ini dengan merebut Piala Thomas adalah sungguh istimewa, jauh lebih dari sekadar manis.

Baca Juga: Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala Thomas Usai Dilucuti India, Babah Ahsan Minta Maaf

Menjuarai Piala Thomas adalah indikasi relatif meratanya kekuatan bulutangkis India saat ini. Tidak itu saja, sukses mereka juga menjadi petunjuk seberapa besar perubahan yang terjadi dalam bulu tangkis India belakangan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI