Suara.com - Sempat tersandung kasus doping dan kena hukuman larangan balapan, pembalap Italia, Andrea Iannone kini mulai buka suara terkait rencananya kembali ke lintasan.
Walau demikian, dilansir dari Motorcycle Sports, eks jagoan Ducati dan Suzuki ini enggan membeberkan rencananya terlalu rinci.
"Untuk saat ini masih terlalu dini untuk mengatakannya. Tidak butuh waktu lama untuk bisa bersaing lagi, seiring berjalannya waktu. Saya pikir ini saat yang tepat untuk meletakkan dasar bagi masa depan untuk melihat apakah ada kemungkinan nyata," tuturnya.
"Sejauh yang saya ketahui, saya siap. Saya telah melatih diri saya sendiri dan saya tahu cara mengendarai motor dengan baik. Jelas ada pertanyaan: Bagaimana saya bisa kembali? Dengan siapa? Mengapa? Saya tidak punya jawabannya. Tapi saya pikir itu menarik bagi semua orang, karena saya merasakan empati yang besar dari para penggemar," imbuh eks rekan setim Andrea Dovizioso tersebut.
Baca Juga: Tetiba Mobil Baleno Plat Putih Terbakar, Bikin Jalan Kol H Barlian Palembang Macet Panjang
"Ini adalah sesuatu yang sangat saya hargai. Jika saya kembali, saya akan melakukannya di mana saya tahu saya bisa kompetitif. Saya terbuka untuk diskusi dan saat itu akan segera tiba. Kita hampir pada saat itu, untuk mengetahui seperti apa masa depan saya. Tapi untuk saat ini butuh waktu," terang pria Italia ini.
"Saya tidak menerima apa pun begitu saja, baik bahwa saya tidak akan kembali atau itu jika saya melakukannya jika terjadi di MotoGP atau WSBK. Kartu-kartu itu ada di atas meja dan kami harus menemukan solusi," kata pembalap yang pernah gabung Aprilia tersebut.
Dia telah melihat penangguhan 18 bulan karena dugaan konsumsi doping meningkat menjadi empat tahun oleh Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga setelah gagal membuktikan bahwa hasilnya disebabkan oleh makan daging yang terkontaminasi. Hukuman itu berakhir pada akhir 2023, ketika dia berusia 33 tahun.