Setelah beberapa tahun, atlet rugbi yang justru menjadi seorang petinju profesional di kelas berat itu memantapkan dirinya untuk menjadi seorang muslim.
“Butuh beberapa tahun untuk melewati proses ini hingga saya menemukan Allah. Saya menemukan Islam. Itu memungkinkan saya mengubah semua sifat liar dalam diri saya menjadi hal positif,” ujarnya.
Setelah menjadi muslim, Sonny merasa bangga menjadi bagian dari pemeluknya. Dia merasa bahwa tak ada perasaan lain selain cinta yang tulus dari rekan sesama atlet yang juga memeluk Islam.
Saat melihat seorang atlet muslim yang bisa berprestasi, lelaki yang juga punya kewarganegaraan Samoa ini pun tak bisa menutupi rasa bangganya.
“Bagi saya, menjadi seorang muslim adalah kebanggaan. Ada kejujuran yang terkandung di dalamnya,” ujarnya.
“Apa yang diperjuangkan dan apa yang dapat diberikannya. Ketika saya melihat atlet muslim lain di luar sana, saya merasa bangga. Itu adalah hal yang sangat indah,” tambahnya.
Kontributor: Muh Adif Setiawan