Suara.com - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic memulai usahanya untuk meraih gelar keempat Madrid Open dengan kemenangan 6-3 6-2 atas Gael Monfils, Selasa waktu setempat, sekaligus menambah rekor tak terkalahkannya menjadi 18-0 atas petenis Prancis itu.
Hasil yang memastikan Djokovic tetap berada di puncak peringkat sementara itu membuat Monfils harus menderita karena menjadi pemegang rekor terburuk head to head tanpa kemenangan sama sekali di era Open.
"Saya mungkin akan menilainya sebagai penampilan terbaik tahun ini," kata Djokovic dikutip dari Reuters seperti dimuat Antara.
"Saya merasa sangat baik di lapangan. Gangguan (hujan) mungkin membantu saya sedikit lebih banyak daripada dia."
Baca Juga: Andy Murray Singkirkan Dominic Thiem di Madrid Open
"Saya bermain dengan salah satu pemain paling atletis dan tercepat yang kami miliki dalam tenis, Gael... Saya tahu saya harus selalu siap bahwa bola lain akan selalu kembali dari bagiannya di lapangan."
"Anda harus terus-menerus mencoba untuk memiliki kendali dan unggul dalam poin."
Djokovic pertama kali bermain melawan Monfils di US Poin pada 2005 tetapi pertandingan di Madrid Open kali ini merupakan pertemuan kedua mereka di lapangan tanah liat dan dia hanya membutuhkan satu break point untuk merebut set pertama.
Meskipun Monfils melepaskan lebih banyak winner, dia membuat segalanya lebih mudah bagi petenis Serbia itu dengan beberapa kesalahan sendiri saat dia mencoba melakukan pukulan berisiko yang tidak membuahkan hasil.
Monfils memang menghibur penonton dengan beberapa pukulan yang layak menjadi sorotan yang bahkan Djokovic bertepuk tangan bersama para penggemar.
Baca Juga: Emma Raducanu Atasi Tantangan Awal di Madrid Open
Namun unggulan teratas itu menguasai jalannya pertandingan dengan baik, mematahkan servis dua kali pada set kedua sebelum melakukan servis untuk melaju ke babak ketiga di mana dia akan bertemu Andy Murray.
Murray meraih kemenangan tanah liat keduanya dalam lima tahun dengan kemenangan 6-1 3-6 6-2 atas petenis Kanada Denis Shapovalov, yang bangkit pada set kedua untuk memaksa memainkan set penentuan tetapi sekali lagi dihancurkan oleh petenis Skotlandia itu pada set ketiga.
Sebelumnya, Andrey Rublev, yang memenangi Serbia Open bulan lalu setelah mengalahkan Djokovic di final, selamat dari tekanan di awal pertandingan ketika dia bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan petenis Inggris berusia 20 tahun Jack Draper 2-6 6-4 7-5 .
Rublev mendapati dirinya tertinggal 3-0 di set penentuan tetapi Draper menderita kram yang memungkinkan petenis Rusia itu bangkit dan memenangi pertandingan untuk maju ke babak 16 besar.
Unggulan ketujuh Carlos Alcaraz juga harus bangkit dari ketertinggalan dua gim pada set pertama untuk mengalahkan Nikoloz Basilashvili dan menggagalkan peluang petenis Georgia itu untuk memaksakan set penentuan dengan kemenangan 6-3 7-5.
Bintang tenis yang sedang naik daun itu masuk 10 besar untuk pertama kalinya pekan lalu setelah memenangi Barcelona Open awal April, gelar keempat dalam karier petenis remaja tersebut.