Awalnya, Shella berkenalan dengan dunia voli di sekolah saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SD Barosman 4 Cimahi.
Dari sana, Shella tak berhenti berlatih dan terus bekerja keras agar suatu saat bisa menjadi atlet voli profesional.
Kiprahnya di dunia voli profesional dimulai pada tahun 2017. Ketika itu, ia bergabung dengan Jakarta Elektrik PLN.
Shella yang saat itu berpostur 177 cm mendapat peran sebagai middle blocker. Peran ini pula yang kemudian membawanya meraih gelar juara Proliga 2017.
Shella kemudian mencari tantangan baru bersama klub lain setelah berhasil meraih kesuksesan bersama Jakarta Elektrik. Klub yang jadi pelabuhan selanjutnya ialah Bandung BJB Tandamata.
Saat ini, Shella Bernadetha bisa dibilang sebagai salah satu atlet voli yang bersinar di ajang Proliga. Sebab, quicker berusia 22 tahun itu sudah menjadi andalan kendati usianya terbilang muda.
Selain di kancah nasional, prestasi Shella Bernadetha juga tak kalah mentereng di level internasional. Sebab, ia telah melebarkan sayapnya bersama timnas voli putri Indonesia.
Pada ajang SEA Games 2019 di Filipina, misalnya, Shella dan timnas voli putri Indonesia mempersembahkan medali perunggu setelah menumbangkan tuan rumah. [Muh Adif Setiawan].
Baca Juga: 5 Hits Bola: 5 Pendatang Baru Timnas Indonesia U-23 yang Bisa Curi Perhatian di SEA Games 2021