Suara.com - Ratna Sari Dewi, salah satu istri Presiden Soekarno, kini masih memperlihatkan pesona dan kecantikannya meski telah menginjak usia 82 tahun.
Hal itu terbukti saat Ratna Sari Dewi mendapat kesempatan sebagai ring girl di ajang kick boxing yang berlangsung di Jepang pada 3 April 2022.
Istri keenam dari Presiden Soekarno ini tampak memesona dengan gaun merahnya di atas ring tinju. Tampaknya, usia tak menghalangi perempuan yang dikenal dengan nama Dewi Sukarno tersebut.
Pasalnya, Dewi Sukarno tak sedikit pun tampak menua saat berlenggak-lenggok di atas ring tinju pada usianya yang telah menginjak 82 tahun.
Baca Juga: Profil Angelina Semenova, Petinju Cantik yang Berani Kritik Khabib Nurmagomedov
Sosoknya yang tampak energik dan menawan diperlihatkan melalui sejumlah foto yang diunggahnya lewat akun Instagram pribadi.
“Saya pada tanggal 3 April, di Stadion Yoyogi, saat itu diadakan di Gimnasium ke-1. K-1 GP Dunia 2022.
Dia adalah ring girl tertua. Seorang berusia 82 tahun yang kuat seperti saya. Saya tidak bisa mencarinya di mana pun di dunia ini,” tulis Dewi Sukarno.
“Saya mengenakan gaun merah cerah dan berjalan di sepanjang jalan sambil memegang plakat ronde. Itu adalah kehormatan besar. Jika Anda memiliki kesempatan lain, saya ingin mencobanya,” lanjutnya.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Ratna Sari Dewi atau yang akrab dengan nama Dewi Sukarno ini? Berikut profil singkatnya.
Profil Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi merupakan perempuan kelahiran Jepang, 6 Februari 1940, yang memiliki nama asli Naoko Nemoto.
Ketika berusia 19 tahun, ia bertemu dengan Presiden Soekarno yang telah berusia 57 tahun di Hotel Imperial, Tokyo. Saat itu, Soekarno tengah menjalani kunjungan kenegaraan di Negeri Matahari Terbit.
Tak lama setelah itu, Soekarno mengundang Naoko ke Indonesia hingga keduanya memutuskan untuk menikah pada tahun 1962.
Sebelum menjadi istri Soekarno, kabarnya Naoko merupakan pelajar dan entertainer. Setelah menikah, Soekarno memberinya nama Indonesia, Ratna Sari Dewi. Pasangan ini pun dikaruniai seorang putri bernama Kartika.
Seusai meninggalnya Soekarno, Ratna Sari Dewi dan anaknya kemudian berpindah-pindah ke berbagai negara di Eropa, termasuk Swiss Prancis, hingga Amerika Serikat.
Sebetulnya, ia dan anaknya sudah meninggalkan Indonesia beberapa waktu sebelum Soekarno wafat. Sebab, ia pergi menjelang redupnya kekuasaan Soekarno.
Dulunya, Dewi Soekarno kerap digosipkan sebagai Geisha, alias seniman-penghibur dalam tradisi kuno di Jepang. Namun, ia telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
[Muh Adif Setiawan]