Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan bahwa efisiensi pengiriman atlet ke SEA Games 2021 Vietnam sama sekali tak ada kaitannya dengan keterbatasan anggaran, melainkan potensi perolehan medali dari masing-masing cabang olahraga.
Pernyataan itu disampaikan Zainudin menanggapi keluhan beberapa cabang olahraga yang tidak diberangkatkan ke SEA Games 2021 karena dianggap tidak mempunyai jejak dan rekam prestasi dalam single event maupun multievent internasional.
“Jadi ini tak ada urusannya dengan anggaran. Ini urusan prestasi sesuai dengan rekomendasi tim review,” tegas Zainudin usai acara “Bincang Santai tentang Olahraga” di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Menpora juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak ikut campur dalam penentuan cabang olahraga mana saja yang dikirimkan ke SEA Games. Namun dia memastikan bahwa semua proses dilakukan secara objektif oleh tim review yang bersifat independen dengan menggunakan parameter yang jelas.
Baca Juga: Jamarr Johnson: Saya Sangat Bersemangat untuk SEA Games Hanoi
Langkah itu, lanjut Zainudin, dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk perbaikan tata kelola pembinaan olahraga prestasi nasional sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang keolahragaan.
“Jadi kami tidak sekadar memberangkatkan seperti yang sebelumnya tidak ada parameter yang jelas,” ujarnya seperti dimuat Antara.
“Sekali lagi ini bukan sekadar anggaran, tetapi catatan-catatan yang diberikan tim review itu yang menjadi dasar kami dalam memberangkatkan cabang olahraga dalam event apapun.”
Indonesia mengirimkan 738 personel yang terdiri atas 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung ke SEA Games 2021 yang berlangsung pada 12-23 Mei itu.
Merah Putih akan turun pada 32 cabang olahraga, termasuk futsal putra dari total 40 cabang yang dipertandingkan di SEA Games edisi ke-31 itu.
Baca Juga: PSSI, Persib Bandung dan Barito Putera Digugat Dugaan Sepak Bola Gajah, Menpora Yakin Liga 1 Bersih