Dua Ganda Putra Indonesia Tumbang di Babak Pertama Korea Masters 2022

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 13 April 2022 | 21:00 WIB
Dua Ganda Putra Indonesia Tumbang di Babak Pertama Korea Masters 2022
Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan saat beraksi dalam turnamen Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (25/11/2021). ANTARA/HO-Humas PP PBSI/aa. (Handout Humas PP PBSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas bulu tangkis Indonesia kehilangan dua ganda putra pada babak pertama Korea Masters 2022, yang terdiri dari pasangan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Gwangju, Rabu (13/4/2022).

Dalam laga pada hari kedua turnamen, Pramudya/Yeremia dikalahkan wakil Malaysia, Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong dengan skor 11-21, 21-16, 20-22. Sedangkan Leo/Daniel dibungkam pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 21-13, 19-21, 20-22.

"Untuk Leo/Daniel hari ini bermain kurang tenang dan kurang kontrol pada saat poin-poin akhir. Pengembalian bola selalu ingin keras baik smes atau drivenya, jadi malah terserang balik," kata pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung Aryono Miranat melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.

Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan berlaga dalam Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Westin Resort, Nusa Dua, Bali. [Antara / dok. PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana / Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan berlaga dalam Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Westin Resort, Nusa Dua, Bali. [Antara / dok. PBSI]

Sementara pasangan Pramudya/Yeremia kurang lebih melakukan kesalahan yang sama pada poin-poin akhir yang dinilai kurang sabar dan teliti dalam melakukan pengembalian.

Baca Juga: Usai TC di Korea Selatan, Timnas Indonesia U-19 ke Prancis Akhir Mei

"Bagi Pramudya/Yeremia kurang lebih sama. Di poin-poin akhir pengembalian bolanya kurang bagus akurasinya, jadi lawan lebih mudah mematikan," tuturnya seperti dimuat Antara.

Secara umum, Aryono mengatakan bahwa penyebab kekalahan dua pasangan anak asuhnya hampir sama, yaitu kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Baik Pramudya/Yeremia dan Leo/Daniel tak bisa menjaga kontrol dan fokus dengan baik sehingga mempengaruhi akurasi pengembalian pukulan.

Meski secara teknik kurang memuaskan, namun Aryono memastikan dua kekalahan hari ini bukan karena jenuh yang melanda tapi murni karena banyak kesalahan sendiri.

"Tidak bisa dikatakan jenuh, justru ini bagus buat mereka bermain dengan lawan yang bervariasi jadi bisa menambah jam terbang. Permainan sudah cukup baik, hanya saja harus dibenahi ketenangannya, kontrolnya, kesalahannya. Di samping ada beberapa kekurangan dari segi teknik," katanya.

Dengan hasil ini, Skuad Merah Putih menyisakan dua wakil pada babak 16 besar turnamen BWF Super 300 yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (ganda putra) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Tutup TC di Korea Selatan dengan Kekalahan, Shin Tae-yong Tetap Puas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI