Suara.com - Joan Mir merasa bahwa dirinya kembali menemukan sentuhan balapan seperti yang ia rasakan di MotoGP 2020, tahun di mana pembalap Suzuki ini meraih gelar juara dunia.
Dilansir dari Crash, pembalap yang konsisten masuk enam besar pembalap dalam tiga balapan awal MotoGP 2022 ini merasa lebih cepat dibanding saat dia meraih gelar juara dunia.
"Ini luar biasa. Kami mengambil hal positif di balapan ini, terutama performa bagus . Saya menemukan kembali feeling yang membuat saya lebih kuat dibanding 2020," ucapnya.
Mir juga membeberkan bahwa dirinya sempat kecewa dengan dua balapan awal Suzuki di tahun ini.
Baca Juga: Suzuki Katakan Teknologi Hybrid Pilihan yang Tepat Sebelum ke Mobil Listrik
"Saya kecewa di Qatar karena saya mengharapkan lebih," akunya.
"Karakter yang saya miliki sebagai pembalap dan juga motor ini membantu saya pada tahun 2020, untuk terus kembali di lap terakhir dan mengendalikan throttle. Sesuatu yang tidak kami miliki pada tahun 2021 dan juga di Qatar," lanjutnya.
"Di sini cengkeramannya lebih baik tetapi kami masih agak jauh, terutama pada sentuhan throttle pertama di mana saya membuat motor berputar terlalu banyak dan tidak pernah kembali," imbuhnya.
"Tapi beberapa hal positif dari balapan ini. Itu sebabnya aku bahagia. Posisinya tidak luar biasa tetapi untuk perasaan saya bahagia," pungkasnya.
Baca Juga: Waduh! MotoGP Amerika 2022 Terancam Ditunda, Masalah Kargo Logistik Jadi Sebabnya