Terbukti Main Sabun, 4 Pebulu Tangkis China Kena Sanksi BWF

Arif Budi Suara.Com
Minggu, 27 Maret 2022 | 08:06 WIB
Terbukti Main Sabun, 4 Pebulu Tangkis China Kena Sanksi BWF
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (baju kuning), menjuarai Indonesia Masters 2018 usai mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) yang dijuluki Dua Menara di Istora Senaya, Jakarta, Minggu (28/1/2018). [AFP/Adek Berry]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat pebulu tangkis China, He Ji Ting/Tan Qiang serta Liu Yu Chen/Li Jun Hui (pensiun) terbukti melakukan pelanggaran. Alhasil keempatnya dijatuhi hukuman oleh BWF.

Melansir laporan Indian Express pada Jumat (25/3/2022), keempat pebulu tangkis China itu dinyatakan melanggar pasal 3.1.2 terkait kode etik BWF 2017 terkait taruhan dan mengatur hasil pertandingan.

Sehingga Panel Sidang Independen (IHP) mengeluarkan sanksi hukuman larangan bertanding dalam tiga bulan dengan masa percobaan dua tahun dimulai hari ini.

Bukan hanya itu saja, keempat pemain itu juga harus mengembalikan hadiah yang mereka dapatkan dari Fuzhou China Open 2018 lalu.

Baca Juga: China Berhasil Identifikasi 120 Korban Pesawat China Eastern Airlines yang Jatuh

He Ji Ting/Tan Qiang sebelumnya mendapatkan hadiah sebesar 12.250 dolar AS. Sedangkan Liu Yu Chen/Li Jun Hui meraih 2.187,50 dolar AS.

Sebelumnya, He Ji Ting/Tan Qiang serta Liu Yu Chen/Li Jun Hui sempat menuai kecurigaan pada turnamen Fuzhou China Open 2018 lalu.

Ketika itu, Liu Yu Chen/Li Jun Hui lebih diunggulkan daripada juniornya tersebut. Namun, pertandingan itu disorot karena keanehan.

Bahkan pebulu tangkis Denmark HK Vittinghus juga menyoroti laga tersebut yang diduga 'main sabun' meski berakhir dengan rubber game atau tiga set dengan skor 15-21, 21-14, dan 19-21 untuk kemenangan He Ji Ting/Tan Qiang.

Baca Juga: Memiliki Rekor yang Cukup Baik, China Eastern Airlines Bantah Isu Pengurangan Biaya Pemeliharaan Pesawat

Pada akhirnya setelah diselidiki, keempat pemain asal China itu dianggap melanggar kode etik BWF karena tidak menggunakan upaya terbaik untuk memenangkan pertandingan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI