Suara.com - Pol Espargaro tiba di Sirkuit Pertamina Mandalika dengan motivasi yang tinggi menyusul start musim yang spektakuler di tahun keduanya membela tim Repsol Honda.
Sang pebalap Spanyol mengatakan motor Honda RC213V yang mengalami perubahan radikal musim ini lebih mudah dikendarai dan memungkinkan ia menggunakan gaya balapnya sendiri.
Pasalnya Honda mengembangkan motor-motor pendahulunya berkiblat ke gaya Marc Marquez, namun tahun ini telah meninggalkan pendekatan itu.
Hasilnya, Espargaro mampu mencatatkan lap terbaik di sesi tes pramusim di Sirkuit Mandalika pada bulan lalu. Ia juga menerjemahkan kecepatannya tersebut menjadi podium saat finis P3 di balapan pembuka musim di Qatar.
Baca Juga: Alex Marquez Optimistis Bakal Raih Hasil Positif di MotoGP Mandalika
Menuju Pertamina Grand Prix of Indonesia sebagai balapan seri kedua di kalender, Espargaro tak bisa menyembunyikan kegembiraannya melihat kini ia dibekali motor yang mampu kompetitif untuk bertarung di papan atas. Podium pun menjadi target Espargaro di Mandalika.
"Sembilan tahun berada di MotoGP dan tidak terlalu sukses meraih hasil, tentunya Anda harus yakin dengan diri Anda sendiri. Ini adalah hal yang sangat perlu Anda lakukan," kata Espargaro dalam sesi jumpa pers pralomba di Mandalika, Kamis (17/3/2022).
Pebalap berusia 30 tahun itu mengawali kariernya di kelas premier pada 2014 bersama tim satelit Yamaha Tech3 sebelum pindah ke tim pabrikan KTM pada 2017.
Bersama KTM ia telah enam kali naik podium, kemudian di tahun pertamanya membela Repsol Honda Espargaro sekali naik mimbar saat finis P2 di GP Emilia Romagna.
"Ketika saya tiba pertama di MotoGP dengan mengendarai motor tim satelit, sangat susah berada di podium. Motor tim satelit cukup berbeda dengan motor tim pabrikan," ujarnya seperti dimuat Antara.
"Tapi sekarang saya siap untuk sesuatu yang lain, membalap di level saya. Saya menyukai motor ini dan saya lebih kencang dari sebelumnya, bahkan lebih dari separuh pebalap di Qatar," kata dia.
Di Losail, Espargaro memimpin sebagian besar balapan sepanjang 22 putaran itu sebelum disalip oleh pebalap Gresini Racing Enea Bastianini dan Brad Binder dari KTM di lap-lap terakhir.
Kendati melewatkan peluang meraih kemenangan perdana di MotoGP, Espargaro tak berkecil hati karena telah merasakan besarnya potensi tunggangannya musim ini.
"Saya siap meraih hasil yang selalu saya inginkan ketika tiba di MotoGP," kata dia.