Suara.com - Pelapisan ulang yang substansial, pembersihan yang intens di sisa trek dan alokasi ban yang direvisi sejak tes pra-musim hanyalah beberapa faktor yang tidak diketahui menuju MotoGP Indonesia pertama akhir pekan ini.
Dilansir dari Crash, menurut Andrea Dovizioso, gelaran di Sirkuit Mandalika akan menjadi balapan sulit diprediksi.
Pembalap Yamaha WithU RNF itu hanya berada di urutan ke-19 pada tes Mandalika pra-musim, tetapi masih dalam jarak 0,830 detik dari puncak.
Dia kembali setelah putaran pembukaan yang mengecewakan di Qatar, di mana dia finis ke-14 pada debutnya dengan M1 spek pabrik.
Baca Juga: Marc Marquez dkk Dipastikan Naik Motor Balap Masing-masing saat Parade MotoGP di Jakarta
Seperti pembalap tim pabrikan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, Dovizioso mengalami masalah tekanan ban saat mengikuti pembalap lain di balapan Losail.
"Setelah putaran pertama yang tidak begitu mudah di Qatar, kami benar-benar bertujuan untuk melakukan hasil yang lebih kuat di Indonesia dan akan mencoba untuk menghindari kesalahan yang kami lakukan di Grand Prix pertama," kata Dovizioso.
"Sirkuit Mandalika adalah trek baru untuk semua orang, di atas akan ada aspal baru dan ban baru dibandingkan dengan apa yang kami miliki selama tes di sana, jadi ini akan menjadi balapan yang aneh."
"Ngomong-ngomong, ini trek yang sangat bagus, jadi aku menantikan balapan di sana," pungkasnya.
Baca Juga: Besok, Presiden RI Joko Widodo Akan Melepas Rider MotoGP dari Istana