Mengenal Race Control Sirkuit Mandalika, Pusat Kendali Canggih MotoGP Indonesia

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 14 Maret 2022 | 19:10 WIB
Mengenal Race Control Sirkuit Mandalika, Pusat Kendali Canggih MotoGP Indonesia
Foto udara sejumlah pekerja mengerjakan pengaspalan ulang tikungan ke-17 lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (5/3/2022). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap sirkuit memiliki ruangan Race Control yang berguna untuk memantau dan mengendalikan jalannya sebuah ajang balapan. Sirkuit Mandalika di Lombok Nusa Tenggara Barat pun memiliki hal tersebut.

Ruang Race Control Sirkuit Mandalika terletak pada lantai 1 gedung utama dari venue bernama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit ini.

Para pimpinan balapan, CoC (Clerk of Course), beserta staf mereka akan bertugas mengawasi balapan MotoGP Mandalika 2022 atau MotoGP Indonesia 2022 ini dari situ.

Ruangan tersebut didominasi oleh tembok layar televisi raksasa yang berisi gambar dari kamera-kamera di sepanjang lintasan 4,31 kilometer tersebut.

Baca Juga: Rafin's Snack Produk UMKM dari Pringsewu Jadi Buah Tangan di Ajang MotoGP Mandalika 2022

Saking detailnya penempatan kamera di lintasan, mereka yang berada di Race Control bisa mengikuti seorang pebalap dari momen ia keluar garasi pit, menempuh sepanjang lintasan, hingga kembali lagi ke garasi.

“Kita bisa memantau kendaraan tidak putus dari pit out sampai ke pit in dan kembali ke garasi. Kita bisa melihat dan mengontrol semua kejadian di lintasan,” ujar Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Association), Priandhi Satria dalam keterangan tertulis, Senin (14/3/2022).

Mengenal Race Control Sirkuit Mandalika, Pusat Kendali Canggih MotoGP Indonesia. [MGPA]
Mengenal Race Control Sirkuit Mandalika, Pusat Kendali Canggih MotoGP Indonesia. [MGPA]

Jumlah kamera yang dipasang di trek pun sangat fleksibel tergantung kebutuhan event yang tengah bergulir apakah itu WSBK (World Superbike), MotoGP, atau ajang lainnya.

“Saat ini ada 30-40 kamera yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa ditambah atau dikurangi,” jelas Priandhi.

“Kamera terletak di sisi luar dan sisi dalam lintasan. Kalau ada kejadian, kamera bisa diputar, rotate, zoom close up secara digital, dan bisa dapat gambar bagus sekali.”

Baca Juga: Jelang MotoGP Indonesia 2022, Marc Marquez dan Adik Sudah Persiapan dengan Cara Ini Hadapi Cuaca Ekstrem

Lewat Race Control, pemimpin balapan bisa langsung melakukan ulasan kejadian dengan cepat dan komperhensif berkat teknologi yang tersemat di ruang tersebut.

“Kalau ada kejadian misalnya kecelakaan, petugas medis bisa zoom dari jauh apakah ini insiden biasa ataukah cukup parah sehingga butuh lomba diberhentikan,” kata Priandhi.

"Jika memang begitu, dia akan bilang ke pimpinan dan dari sini (Race Control) bisa menekan satu tombol digital flag dan bendera merah bisa keluar di sisi lintasan.”

Para pimpinan lomba, pimpinan marshal, pimpinan medis pun bisa saling berkomunikasi dengan anggotanya di lapangan. Mereka memiliki dua Handy Talky (HT) yang punya fungsi berbeda.

"Satu untuk ke para petugas lapangan, satu lagi ke medical center untuk memanggil ambulans, helikopter dll," jelas Priandhi.

“Di sini semua kegiatan dilakukan dan menentukan apakah balapan berlangsung atau dihentikan,” tuturnya melanjutkan.

Priandhi pun mengatakan ruangan Race Control telah berfungsi optimal sejak balapan WSBK dan tes pramusim.

Namun, pihak Dorna memang meminta sedikit tambahan untuk ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 nanti.

“Race control sejak WSBK dan Preseason sudah berjalan (lancar). Khusus untuk MotoGP mereka meminta menambah beberapa kamera dan beberapa sensor yang terhubung dengan transponder masing-masing motor,” tuturnya menutup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI