Suara.com - Usai menjadi juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir kini tampak berusaha mati-matian untuk berjibaku masuk dalam perebutan gelar agar bisa mengulangi capaian ajaibnya dua tahun silam.
Mir menuding bahwa perkembangan pesat motor pabrikan rival menjadi biang keladi sulitnya naik podium bagi Suzuki di 2021-2022.
Dilansir dari Crash, Mir menilai bahwa perkembangan Suzuki kurang revolusioner.
"Honda dan Ducati berganti mesin secara penuh, tapi tidak dengan kami. Karakter motor kami tidak berubah," tutur pria Spanyol tersebut.
Baca Juga: Soroti Podium Brad Binder di MotoGP Qatar, Marc Marquez Heran dengan Performa KTM
"Perkembangan ini bukanlah revolusi, cuma evolusi biasa, khususnya perihal performa di saat putaran mesin tinggi," lanjutnya.
"Selain itu sekarang kami memakai holeshot device, dulu belum pakai," imbuhnya.
Walaupun Mir menganggap bahwa ubahan di kubu Suzuki tidak sesignifikan pabrikan rival, namun faktanya tim biru-silver tersebut berhasil mencetak rekor kecepatan 355,7 km/jam.
Akankah Suzuki kembali membuat kejutan seperti pada 2020? Ditambah dengan hadirnya Livio Suppo sebagai nahkoda tim, hal ini bisa saja terjadi.