Alexander Zverev Akui Perbuatan Kasarnya ke Wasit Pantas Diganjar Skors

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2022 | 15:14 WIB
Alexander Zverev Akui Perbuatan Kasarnya ke Wasit Pantas Diganjar Skors
Petenis Jerman, Alexander Zverev. (ANTARA/REUTERS/Henry Romero)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis Jerman, Alexander Zverev mengatakan dia layak untuk diskors jika dia melanggar masa percobaan yang diberikan kepadanya untuk ledakan amarah di Acapulco bulan lalu, ketika dia memukulkan raketnya ke kursi wasit dan melecehkannya secara verbal.

Petenis putra nomor tiga dunia itu didenda 40.000 dolar AS atau sekitar Rp571 juta dan kehilangan lebih dari 31.000 dolar AS atau sekitar Rp443 juta dari hadiah uang dan semua poin peringkat yang diperolehnya dari aksi tunggal dan ganda dalam turnamen Abierto Mexicano.

Setelah peninjauan, ATP mengeluarkan denda tambahan sebesar 25.000 dolar AS atau sekitar Rp357 juta dan larangan delapan pekan bertanding dalam turnamen ATP, juga percobaan selama setahun di mana dia tidak akan dikenakan denda lagi untuk perilaku tidak sportif.

"Jika saya melakukannya lagi, mereka berhak melarang saya. Sesederhana itu," kata Zverev seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Berlaku Kasar pada Wasit, Alexander Zverev Diskors Delapan Pekan

"Jika saya melakukannya lagi, itu berarti saya belum belajar, kan? Saya pikir setiap orang dalam hidup berhak mendapatkan kesempatan kedua, semua orang membuat kesalahan. Tetapi jika Anda berulang kali melakukan kesalahan, itu berarti Anda belum belajar."

"Jadi, jika itu terjadi lagi, Anda harus skors saya. Tapi saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk memastikan itu tidak terjadi, tidak hanya di tahun depan tetapi seluruh karier saya."

Setelah kalah dalam nomor ganda di Acapulco dan kesal karena panggilan telepon dalam pertandingan tersebut, Zverev mendekati kursi wasit Alessandro Germani dan nyaris memukulnya saat dia mengayunkan raket sebelum menuju kursinya di tepi lapangan.

Runner-up US Open 2020 itu kemudian mendekati kursi untuk kedua kalinya dan memukulnya lagi sambil meneriakkan sumpah serapah.

Petenis Jerman berusia 24 tahun itu menyebut insiden tersebut sebagai kesalahan terbesar dalam karier tenisnya dan mengatakan dia malu bahkan untuk berjalan-jalan di ruang ganti di Indian Wells.

Baca Juga: Coba Serang Wasit, Alexander Zverev Dikeluarkan dari Acapulco

"Saya dapat menjamin Anda bahwa saya tidak akan pernah bertindak seperti ini lagi dalam karier saya. Itu pasti momen terburuk dalam hidup saya, karier saya, secara umum," tukas Zverev.

[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI