Profil Marcus Fernaldi Gideon, Pebulu Tangkis yang Rayakan Ultah ke-31

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 09 Maret 2022 | 17:39 WIB
Profil Marcus Fernaldi Gideon, Pebulu Tangkis yang Rayakan Ultah ke-31
Pebulu tangkis ganda putra nasional Marcus Fernaldi Gideon menceritakan kesan perdana saat tiba di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo, Selasa. (Dokumentasi Komite Olimpiade Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Marcus Fernaldi Gideon menginjak usia 31 tahun pada 9 Maret 2022. Meski usianya tak lagi muda, Marcus tercatat masih menjadi salah satu pebulu tangkis terbaik di dunia.

Bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo, mereka menjadi raja di sektor ganda putra. Mereka bahkan sudah menempati rangking pertama BWF sejak 2017.

Sudah puluhan gelar juara berhasil direngkuh oleh ayah dua anak ini. Untuk merayakan ulang tahun yang ke-31 tahun ini, berikut Suara.com merangkum profil dari Marcus Gideon.

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon di hari pertama Piala Sudirman 2021, di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Minggu (26/9/2021). [BWF/Badminton Photo/Raphael Sachetat]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon di hari pertama Piala Sudirman 2021, di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Minggu (26/9/2021). [BWF/Badminton Photo/Raphael Sachetat]

Profil Marcus Gideon

Baca Juga: Menakar Peluang Kevin/Marcus Juara All England 2022

Marcus lahir di Jakarta pada 9 Maret 1991. Sejak kecil dia sudah lekat dengan dunia bulu tangkis dan akhirnya memutuskan bergabung dengan PB Tangkas Jakarta di usia 9 tahun.

Saat usianya menginjak 13 tahun, Marcus mulai menjadi atlet profesional dan mendapat beasiswa ke Singapura. Namun, dia hanya 4 bulan saja di sana dan kembali ke Indonesia karena sakit.

Marcus lalu memutuskan untuk tak melanjutkan studi di luar negeri. Dia kemudian masuk ke pelatnas PBSI di Cipayung pada 2010 dan dipasangkan dengan Agripina Prima Rahmanto Putra di sektor ganda putra.

Gideon dan Agripina sebetulnya mampu menjuarai Singapura dan Iran International 2011 dan jadi runner-up di Vietnam dan Osaka International, namun Marcus merasa kecewa dengan keputusan PBSI dalam mengirimkan atlet ke turnamen.

Dia akhirnya memutuskan keluar dari pelatnas pada 2013 dan memilih jalur profesional dengan berpasangan bersama Markis Kido.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Kena Dampak Perang Rusia-Ukraina, Batal Ikut Turnamen

Kebersamaan dengan peraih medali emas Olimpiade 2008 itu membuahkan hasil memuaskan. Mereka meraih gelar French Open 2013 dan Indonesian Masters 2014.

PBSI lantas mengundang lagi Marcus Fernaldi Gideon untuk masuk pelatnas di 2015 dan dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Sejak saat itu Indonesia memiliki pasangan ganda putra yang mampu mendominasi. Setelah tampil impresif selama 2 tahun dipasangkan, mereka mencapai rangking satu dunia pada 16 Maret 2017.

Hampir semua gelar juara sudah dirasakan oleh Marcus Fernaldi Gideon, mulai dari BWF Super 300, 500, 750, Super 1000, hingga Superseries Final.

Tak hanya turnamen Super Series, Marcus Fernaldi Gideon juga tercatat sudah meraih gelar Asian Games, SEA Games, hingga terbaru Thomas Cup.

Beberapa gelar bergengsi yang belum diraih Marcus Fernaldi Gideon hingga saat ini adalah Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.

Kontributor: Aditia Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI