Suara.com - Akhir musim lalu, tim pabrikan Ducati digadang-gadang bakal menjadi penantang serius di MotoGP 2022, khususnya bagi Francesco Bagnaia yang sempat berjibaku melawan Fabio Quartararo dalam perebutan gelar 2021.
Walau demikian, di seri pembuka MotoGP Qatar, duo pembalap utama Ducati, Jack Miller dan Francesco Bagnaia terpaksa menelan pil pahit karena keluar dari lintasan lebih dini.
Pada balapan tersebut, Bagnaia terjatuh dan motornya mengenai Jorge Martin, membuat dirinya dan pembalap Pramac Ducati tersebut harus mengakhiri balapan secara prematur.
Dilansir dari Crash, rekan setim Jack Miller ini merasa ada yang aneh dengan timnya.
Baca Juga: Podium Teratas di MotoGP Qatar, Enea Bastianini Dedikasikan Kemenangan Bagi Pendiri Gresini Racing
"Aneh saat melihat Ducati baru start dengan buruk, saya berada di urutan 16 di tikungan ketiga, saya nge-push untuk memperbaiki posisi namun kami tak siap menang di sini," tutur pembalap berjuluk Pecco tersebut.
"Terlalu ambisius untuk membicarakan kemenangan," lanjutnya.
Runner-up MotoGP tahun lalu tersebut juga menilai bahwa timnya tak perlu mengutak-atik motor secara besar-besaran, walaupun hasil di laga perdana kurang memuaskan.
"Kecepatan saya tidak buruk, bahkan cukup bagus, penting untuk memulai dari sini dan tak melakukan banyak perbuahan pada motor," tutur Pecco.
"Selama sesi latihan, saya mengendarai beberapa motor yang berbeda sehingga saya tak ada waktu untuk beradaptasi, ini membuat persiapan untuk balapan kurang dan begitulah situasinya," pungkas pembalap Italia ini.