Suara.com - Pelatih bulutangkis ganda putri nasional, Eng Hian belum memberikan target kompetisi bagi pasangan baru Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk beberapa bulan ke depan karena akan fokus pada evaluasi dan penilaian.
Menurut pelatih yang akrab disapa Didi ini, pasangan Apri / Fadia yang baru menjalani debut tahun ini masih butuh pengawasan untuk menilai sejauh mana performa keduanya.
"Kalau melihat di latihan, secara pola main, komunikasi, dan lain sebagainya tidak ada masalah. Tapi baru benar-benar bisa dinilai nanti saat pertandingan kompetitif," tutur Didi dalam rilis PBSI, Jumat.
Didi tidak akan mematok target dalam lima hingga enam bulan ke depan bagi Apri / Fadia, namun mengingat mereka diproyeksikan tampil di Olimpiade Paris 2024, Didi pun berharap mereka bisa mendulang poin peringkat sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Tampil di German Open, Ganda Campuran Indonesia Optimistis Bisa Raih Hasil Maksimal
Seharusnya pasangan baru Apri / Fadia membuka debutnya di ajang German Open pada 8-13 Maret, namun rencana ini harus dibatalkan karena masalah cedera betis kaki kanan yang dialami Apri sejak pekan lalu belum sepenuhnya pulih.
Pembatalan keberangkatan Apri / Fadia ke Ruhr, Jerman, tidak hanya berdasarkan keputusan pelatih, namun juga melalui rekomendasi tim medis Pelatnas Cipayung.
"Saya melihat standar untuk turun bertanding belum tercapai. Juga berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, lebih baik Apri tidak main dulu di Jerman. Mudah-mudahan dia akan siap di All England nanti, dan debut bersama Fadia di Swiss Open satu pekan setelahnya," kata Didi.
Berdasarkan informasiPBSI, Apri dijadwalkan akan bermain dengan Greysia Polii di All England dan berlaga di Swiss Open dengan Fadia yang akan menjadi pengganti Greysia sebelum pensiun.
Lebih lanjut, dengan mundurnya Apri / Fadia, Indonesia hanya mengirimkan enam wakil di German Open.
Baca Juga: Alasan PBSI Pilih Fadia Silva Jadi Pasangan Baru Apriyani Rahayu
Mereka ialah Anthony Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana / Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).