Profil Hero Tito, Mantan Juara Tinju Nasional yang Meninggal Usai Kalah KO

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2022 | 10:07 WIB
Profil Hero Tito, Mantan Juara Tinju Nasional yang Meninggal Usai Kalah KO
Hero Tito, petinju nasional asal Malang. [dok. Arema FC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petinju nasional, Hero Tito, menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (3/3/2022) setelah sempat mendapatkan perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jakarta.

Kabar meninggalnya Hero Tito turut dikonfirmasi langsung oleh manajer sekaligus promotornya, Armin Tan, ketika dihubungi Suara.com.

“Benar, Hero Tito meninggal dunia. Hari ini, jenazah akan dibawa ke Malang untuk dimakamkan. Saya ikut mengantarkan ke sana,” ujar Armin Tan.

Hero Tito sempat menderita koma seusai kalah KO pada ronde 7 melawan James Mokoginta dalam duel yang berlangsung di Holywings Club Jakarta, Minggu (27/2/2022).

Baca Juga: Petinju Hero Tito Meninggal Dunia usai Koma 5 Hari Akibat Pembengkakan Otak

Pada laga itu, Hero Tito sempat kewalahan melayani perlawanan James Mokoginta. Bahkan, dia sempat terjatuh sebanyak dua kali pada pertarungan itu.

Hero Tito akhirnya tersungkur pada ronde ketujuh seusai menerima uppercut telak dari James yang menghantam rahangnya.

Petinju nasional, Hero Tito. [Times Indonesia/Instagram Hero Tito]
Petinju nasional, Hero Tito. [Times Indonesia/Instagram Hero Tito]

Lalu siapa sebenarnya sosok Hero Tito, petinju yang meninggal dunia seusai bertarung di ring tinju tersebut? Berikut Suara.com menyajikan profilnya.

Hero Tito merupakan petinju yang berasal dari Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia sudah mengawali kiprahnya di dunia tinju sejak berusia 12 tahun.

Lelaki yang memiliki nama asli Heru Purwanto ini mengikuti jejak kakak dan ayahnya yang juga sama-sama meniti karier di dunia tinju.

Baca Juga: Hero Tito Meninggal Dunia, Kerabat dan Kolega Berdatangan ke Rumah Duka di Malang

Awalnya, Hero Tito memulai langkahnya di tinju amatir pada ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda). Dia sempat mendapatkan medali emas Layang Ringan 45kg.

Hero Tito sempat meniti karier amatir di Kalimantan. Namun, ia memilih pulang ke Malang dan melanjutkan kariernya di jalur profesional.

Sejak memulai debut profesionalnya pada medio 28 Februari 2004, Hero Tito sudah menyabet sejumlah prestasi gemilang, baik di level nasional maupun internasional.

Selama meniti kariernya itu, ia sudah mencatatkan 45 duel dengan rekor 27 kemenangan dengan 11 kali KO, 16 kalah dengan 6 KO, dan dua kali seri.

Hero Tito pernah menorehkan tinta emas di level internasional saat memenangi Kejuaraan Tinju Sabuk Emas Xanana 2016 di Timor Leste.

Ketika itu, Hero Tito berhasil menumbangkan perlawanan petinju asal Thailand, Thongchai Kunram, secara TKO.

Sementara itu, di level nasional, dia sudah empat kali meraih gelar juara. Pada 2012, dia sukses menjadi juara nasional kelas bulu 57,1 kg (KTI).

Setahun berselang, petinju yang mengidolakan sosok Oscar de La Hoya dan Chris John itu sukses menang di ajang KTPI kelas yang sama.

Ia kemudian meningkatkan bobot tanding dan menjadi juara kelas ringan junior 58,9 kg (ATI) pada tahun 2016. Di kelas yang sama, ia juga sukses menjadi juara KTI pada 2017.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI