Suara.com - Timnas basket Indonesia babak belur di Kualifikasi Piala Dunia alias FIBA World Cup 2023 zona Asia. Pada dua laga window II Grup C, mereka selalu mengalami kekalahan.
Setelah dipermalukan Arab Saudi 66-95 pada Jumat (25/2/2022), timnas basket Indonesia dihajar Yordania dengan skor 64-94 di Prince Hamza, Amman, Senin (28/2/2022).
Hasil itu memastikan timnas basket Indonesia tidak lolos ke putaran kedua Kualifikasi FIBA World Cup 2023 zona Asia. Skuad Garuda untuk sementara duduk didasar klasemen tanpa kemenangan dari empat laga.
Empat kekalahan beruntun membuat timnas Indonesia cuma mengumpulkan empat poin, terpaut dua poin dari Arab Saudi di peringkat ketiga.
Baca Juga: Marselino Ferdinan dan Kisah Ledakan Bintang Muda di BRI Liga 1
Meski kualifikasi masih menyisakan dua pertandingan, secara matematis timnas basket Indonesia sudah tak mungkin mengejar poin Arab Saudi.
Apabila berhasil meraup poin penuh dalam dua laga terakhir dan Arab Saudi selalu kalah, timnas basket Indonesia akan memiliki delapan poin.
Jumlah poin itu memang setara Arab Saudi, tetapi timnas Indonesia tak berhak duduk di peringkat ketiga karena kalah head-to-head.
Sebagai informasi, aturan FIBA menyebut tiga tim tertas dari masing-masing delapan grup yang ada berhak lolos ke putaran kedua kualifikasi FIBA World Cup 2023 zona Asia.
"Memang ini bukan situasi mudah bagi kami. Sebagian besar pemain sebelumnya terpapar corona termasuk saya. Tapi ini bukan alasan karena memang Jordania layak untuk menang," jelas garud timnas Indonesia, Abraham Damar dalam rilis Perbasi.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Ngeri! Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Tahu sudah tak memiliki harapan, timnas basket Indonesia kini mengalihkan fokus ke FIBA Asia Cup 2022 di mana mereka bertindak sebagai tuan rumah.
Di ajang ini, timnas Indonesia minimal harus bisa melaju ke babak delapan besar agar bisa dinyatakan lolos ke FIBA World Cup 2023.
Indonesia memang merupakan satu dari tiga negara yang jadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 bersama Filipina dan Jepang. Meski demikian, berbeda dengan dua tuan rumah lainnya, FIBA tak memberikan tiket otomatis lolso bagi Skuad Garuda dengan pertimbangan ranking yang terlalu rendah.
"Kita memang menyisakan dua game lagi di Jakarta tapi tidak akan banyak membantu ke FIBA World Cup. Target kami saat ini fokus ke FIBA Asia Cup untuk ke FIBA World Cup 2023," kata pelatih Rajko Toroman.
"Tentu butuh persiapan lebih matang dan lebih lama agar lebih maksimal. Kami yakin bisa lakukan lebih baik apalagi dari sini kami mendapatkan dua pemain segar Yudha (Saputera) dan (Muhamad) Arighi untuk FIBA Asia Cup nanti," jelas Rajko.