Rusia Invasi Ukraina, Karier Nikita Mazepin di Formula 1 Terancam

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 25 Februari 2022 | 21:44 WIB
Rusia Invasi Ukraina, Karier Nikita Mazepin di Formula 1 Terancam
Pembalap Haas F1 Nikita Mazepin melaju di Red Bull Ring race track, Spielberg, Austria pada balapan F1 GP Austria 3 Juli 2021. ANDREJ ISAKOVIC / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos tim Haas F1 Guenther Steiner pada Jumat (25/2/2022) mengatakan karier pebalapnya Nikita Mazepin di Formula 1 terancam menyusul invasi Rusia ke negara tetangga Ukraina.

Sang pebalap berusia 22 tahun mendapat bangku membalap pada tahun lalu dengan membawa Uralkali sebagai sponsor utama tim asal Amerika Tersebut.

Uralkali merupakan perusahaan pupuk kimia yang dimiliki oleh bilyuner Dmitry Mazepin, ayah Nikita.

Pembalap F1 asal Rusia, Nikita Mazepin. [Instagram@nikita_mazepin]
Pembalap F1 asal Rusia, Nikita Mazepin. [Instagram@nikita_mazepin]

"Iya, ini perlu penyelesaian," kata Stenier soal masa depan Mazepin.

Baca Juga: F1 Batalkan Grand Prix Rusia karena Perang

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak semuanya bergantung kepada kami di sini.

"Ini bukan hanya soal tim F1 yang terlibat, ada pemerintahan yang terlibat, jadi saya tidak tahu apa yang akan terjadi di sana."

Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Uni Eropa, Australia, Jepang, Taiwan dan beberapa negara lainnya menjatuhkan sanksi ke Rusia, mengincar bank-bank, ekspor militer dan orang-orang terdekat Presiden Vladimir Putin setelah negara itu melancarkan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Haas juga telah mencopot brand Uralkali dan nuansa bendera Rusia dari livery mobil mereka, VF-22 yang pada hari terakhir tes pramusim di Barcelona dibalut warna putih polos.

Steiner akan membahas nasib kemitraan dengan pihak sponsor tersebut serta masa depan Mazepin pekan depan.

Baca Juga: Ukraina Diserang Rusia, Guardiola Bicara Kondisi Mental Oleksandr Zinchenko

Ia menambahkan sanksi tersebut sejauh ini tidak berpengaruh terhadap hubungan Haas dengan Uralkali dan kondisi keuangan tim tersebut stabil bahkan apabila mereka memutus kontrak dengan perusahaan Rusia itu, demikian Reuters. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI