Suara.com - Mau tak mau, harus diakui bahwa peran test rider Ducati, Michele Pirro di pabrikan Italia ini cukup besar, khususnya dalam hal pengembangan motor.
Setelah sedekade berjuang bersama tim yang identik dengan warna merah tersebut, beberapa musim terakhir di MotoGP, Ducati mulai menunjukkan tajinya sebagai salah satu yang terkuat.
Bahkan di tahun 2021, salah satu pembalap mereka, Francesco Bagnaia nyaris menjadi juara dunia MotoGP. Sayangnya pembalap Italia ini harus puas mengisi posisi runner-up tahun tersebut.
Dilansir dari GP One, Pirro yang menyaksikan banyak pembalap datang dan pergi dari Ducati mengatakan bahwa dulunya motor Ducati kurang kompetitif.
Baca Juga: Top 5 Sport Sepekan: Kondisi Sirkuit Mandalika Bikin Pebalap MotoGP Kesal, Marah, dan Takut
Ia mengatakan bahwa kekurangan ini berhasil ditutupi oleh juara dunia, Casey Stoner.
"Dari era Stoner hingga sekarang, saya bisa mengatakan banyak hal. Casey adalah orang yang bisa menutupi kekurangan motor dengan bakatnya," ucapnya.
"Beda dengan sekarang, di mana Ducati punya motor yang cocok untuk semua pembalap, Ducati telah membuat motor yang sederhana dan cepat," lanjutnya.
Pirro juga mengatakan bahwa kedatangan Jorge Lorenzo membuat Ducati punya hal baru yang bisa dijadikan bahan pengembangan.
Dengan banyaknya 'rahasia dapur' yang dipegang oleh Pirro yang ia serap dari banyak pembalap yang singgah di Ducati, tak heran jika ia pun sempat banyak dilirik tim lain.
Baca Juga: Jelang Race Perdana MotoGP 2022, Marc Marquez Sebut Rival Utama yang Siap Bikin Kejutan
"Saya mendapat tawaran dari tim lain, termasuk dari Yamaha, namun pada akhirnya saya bertahan," pungkasnya.