Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah dan Peraturan

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 17 Februari 2022 | 17:00 WIB
Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah dan Peraturan
Ilustrasi olahraga tolak peluru. (envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada mulanya, benda yang digunakan bukanlah logam seperti sekarang ini, melainkan batu. Pada zaman pertengahan, mulai ada perlombaan melempar peluru Meriam yang menjadi senjata mematikan di masa itu.

Kejuaraan tolak peluru pertama diselenggarakan pada tahun 1986. Memasuki tahun 1950, olahraga tolak peluru mengalami kemajuan pesat.

Saat itu, Parry O’Brien melakukan tolakan dengan membelakangi sektor lapangan. Selanjutnya, teknik ini dikenal sebagai metode O’Brien atau teknik membelakangi.

Peraturan Tolak Peluru

Peluru yang digunakan harus terbuat dari besi utuh keras alias solid iron, kuningan, atau logam lain yang tidak lebih lunak dari kuningan.

Peluru juga harus berbentuk bola bulat dengan permukaan yang halus licin. Rata-rata permukaan harus tidak kurang dari 1,6 um atau mikrometer.

Sementara itu, berat peluru yang digunakan untuk putri adalah 3 dan 4 kilogram, sementara berat peluru untuk putra adalah 5, 6, dan 7 kilogram.

Luas lingkaran tolak peluru adalah 2.135 meter dengan balok penahan 1,22 meter. Sektor lemparan membentuk sudut 45 derajat dari titik tengah lingkaran tolak pelempar.

Penolak peluru tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum peluru jatuh ke tanah dan keluar dalam posisi berdiri melalui lingkaran bagian belakang.

Baca Juga: Barcelona vs Napoli, Spalletti Bidik Kemenangan di 'Pertandingan Impian'

[Muh Adif Setiawan]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI