Suara.com - Tim bulu tangkis Indonesia siap menggebuk Hong Kong saat memainkan laga pertama babak penyisihan grup Badminton Asia Team Championships 2022 (BATC) 2022, Selasa (15/2/2022).
Baik tim beregu putra maupun putri Indonesia, akan menghadapi lawan yang sama dalam laga pembuka hari ini, yakni Hong Kong.
Tim beregu putri akan lebih dulu turun ke lapangan pada pukul 09.00 WIB di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia. Sementara tim beregu putra baru tampil pada pukul 15.00 WIB.
Kapten tim putra-putri Indonesia, baik Chico Aura Dwi Wardoyo maupun Gregoria Mariska Tunjung menyebut, dirinya dan rekan setim sudah siap bertanding. Para pemain sudah bertekad untuk bisa menampilkan performa terbaik.
Baca Juga: Segrup Korsel dan India, Indonesia Optimis Melaju ke Fase Gugur BATC 2022
"Saya dan kawan-kawan sudah siap bertanding. Kondisi kesehatan kami juga tidak ada masalah. Semua siap turun bertanding dan berjuang untuk meraih yang terbaik," kata Chico dalam rilis PBSI, Senin (14/2/2022).
Gregoria menambahkan, tim putri juga ingin meraih prestasi terbaik. Menghadapi Hong Kong, dirinya tidak takut. Rekan-rekannya pun sudah bertekad untuk menampilkan performa terbaik pada laga pembuka tersebut.
"Kami siap untuk menghadapi Hong Kong. Mohon doa dan dukungannya agar saya dan tim putri bisa menampilkan hasil maksimal," sebut Gregoria.
Pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin pun menyebut, meski diperkuat pemain muda, Indonesia akan berjuang keras untuk memberikan perlawanan yang sepadan.
"Tim Indonesia kali ini diperkuat semua pemain muda. Ini saatnya untuk membuktikan bahwa kualitas pemain muda ini juga sama bagusnya," tutur Herli.
Baca Juga: Jelang BATC 2022, Pebulu Tangkis Indonesia Tetap Berlatih Selama Karantina di Malaysia
Sementara pelatih ganda putri, Prasetyo Restu Basuki terus menyemangati tim Indonesia.
"Bagi yang terpilih tampil main, berjuanglah mati-matian di tengah lapangan. Semua harus berjuang maksimal. Soal kalah dan menang itu jangan dipikirkan, yang penting pemain harus memberikan yang terbaik dulu," kata Prasetyo.