Suara.com - Para pebalap MotoGP mengungkapkan kesan yang beragam setelah menjajal Sirkuit Pertamina Mandalika untuk pertama kalinya saat trek di Pulau Lombok itu menjadi arena tes pramusim selama tiga hari pada akhir pekan ini.
Sebagian mengagumi dan memuji layout sirkuit sepanjang 4,3km tersebut, namun pengalaman berkendara mereka sempat terganggu dengan kondisi lintasan yang kotor pada hari pertama tes.
"Saya rasa sirkuit ini memiliki karakteristik tersendiri, berbeda dari trek lain," kata Pol Espargaro yang tampil tercepat di hari pertama, Jumat seperti dimuat Antara.
![Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez melaju di depan paddock saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). [ANTARA FOTO/Andika Wahyu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/11/48205-moto-gp-2022-sirkuit-mandalika.jpg)
"Di backstraight ada area dengan perubahan arah yang cepat yang sangat menuntut fisik, tapi juga motor harus bereaksi cepat dengan perubahan arah itu.
"Pada saat yang sama dibutuhkan juga stabilitas karena banyak tikungan cepat di sini," kata pebalap tim Repsol Honda itu.
"Pada hari pertama, treknya tidak cukup bersih agar cepat, saya rasa masih ada sekitar dua detik yang bisa diperbaiki apabila treknya benar-benar bersih."
Sementara itu, juara dunia musim lalu Fabio Quartararo mengaku Sirkuit Mandalika memiliki sedikit kemiripan dengan trek lain.
"Saya rasa sirkuit ini seperti Qatar dan Thailand, dengan sedikit sentuhan Argentina di titik pengereman terakhir yang berat," kata pebalap Yamaha itu.
"Saya rasa ini memiliki perpaduan tikungan yang baik. Saya tidak melihat trek tertentu sebagai treknya Yamaha, karena saya rasa itu suatu kesalahan. Saya melihat ini suatu sirkuit yang normal, dan saya akan mencoba yang terbaik, ini mentalitas terbaik."
Baca Juga: Profil Aleix Espargaro, Pembalap yang Parodikan The Power of Emak-Emak
Alex Rins dari tim Suzuki menjalani hari pertama yang positif namun menyikapi kondisi trek yang kurang optimal.