Profil Remy Gardner, Pembalap yang Dihujat Netizen karena Cuitannya

Reky Kalumata Suara.Com
Sabtu, 12 Februari 2022 | 17:19 WIB
Profil Remy Gardner, Pembalap yang Dihujat Netizen karena Cuitannya
Pembalap Tech3 KTM Factory Racing asal Australia Remy Gardner melakukan tendangan sudut pada hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 5 Februari 2022. Ahmad Fadali/AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Remy Gardner mendadak viral. Cuitannya di media sosial yang mengunggah kalimat meledek salah satu tempat wisata di Lombok menjadi sasaran amuk warganet.

Dalam laman Instagram Stories-nya, Remy Gardner menyatakan bahwa "Worst place to be #Lombok". Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, unggahan itu berarti "Tempat yang lebih buruk".

Warganet yang kadung naik pitam menganggap bahwa unggahan Remy Gardner tersebut mempermalukan dan menjelek-jelekan Indonesia.

Namun, salah satu akun Twitter dari @amert**** menjelaskan bahwa "worses place to be" merupakan ungkapan kekaguman dan pujian yang sangat dalam bahasa Inggris.

"Itu ungkapan yang lumrah dalam bahasa Inggris untuk mengungkapkan kekaguman," tulisnya.

Terlepas dari cuitan Remy Gardner, Suara.com akan memandu Anda untuk melihat sepak terjang pembalap asal Australia ini.

Pebalap Kalex Red Bull KTM Ajo, Remy Gardner mengunci gelar juara dunia Moto2 2021. [JOSE JORDAN / AFP]
Pebalap Kalex Red Bull KTM Ajo, Remy Gardner mengunci gelar juara dunia Moto2 2021. [JOSE JORDAN / AFP]

Profil Remy Gardner

Remy Christopher Gardner adalah nama lengkap pembalap MotoGP asal Australia ini. Ia lahir pada 24 Februari 1998.

Bicara soal balapan, Remy Gardner merupakan salah satu dari 5 rookie di MotoGP 2022 dengan usia muda. Ia menjalani musim MotoGP 2022 dengan membawa status juara Moto2 2021.

Baca Juga: Cuitan Pembalap MotoGP Remy Gardner Saat Berada di Mandalika Dapat Kritikan, Publik Banyak yang Salah Tafsir

Karier Remy di kelas Moto2 dimulai pada 2016 bersama tim Tasca Racing. Namun, ia membutuhkan waktu 5 tahun untuk bisa menjadi juara dunia Moto2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI