Suara.com - Kompetisi bola voli profesional PLN Mobile Proliga 2022 memasuki putaran II dan berikut klasemen sementara sebelum tim peserta bersaing di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jumat (11/2) hingga 6 Maret mendatang.
Pada sektor putra, Jakarta Pertamina Pertamax berada di urutan teratas dengan mengoleksi 11 poin hasil dari empat kemenangan dan satu kali kalah sepanjang berlangsungnya putaran I Proliga 2022.
Kemudian Surabaya Bhayangkara Samator yang berstatus sebagai juara bertahan membayangi di urutan kedua dengan tertinggal satu poin. Pada putaran I, tim asal Jawa Timur ini mengemas tiga kemenangan dan dua kali kalah.
Memasuki putaran II, Surabaya Bhayangkara Samator pun melakukan perubahan komposisi pemain asing. Mereka mendatangkan pemain anyar Aimal Khan asal Pakistan untuk menggantikan pevoli asal Serbia Marko Syndelic.
Tujuannya untuk membuat daya gedor Surabaya Bhayangkara Samator dalam menghadapi setiap pertandingan hingga akhirnya bisa mempertahankan predikat sebagai juara.
Kemudian Jakarta BNI 46 berada di urutan ketiga dengan jumlah kemenangan yang sama dengan Samator. Mereka hanya kalah dari jumlah set kemenangan sehingga mengoleksi tujuh poin.
Bogor LavAni dan Palembang Bank SumselBabel berada di urutan keempat dan kelima dengan sama-sama mengoleksi dua kemenangan dan tiga kali kalah pada putaran I. Namun, Bogor LavAni lebih baik dari jumlah kemenangan set sehingga tim debutan tersebut mengoleksi delapan poin. Sedangkan SumselBabel dengan empat poin.
Kudus Sukun Badak yang juga merupakan tim debutan masih berusaha menyaingi tim kuat lainnya. Mereka saat ini berada di dasar klasemen dengan mengoleksi lima poin dan baru meraih satu kemenangan.
Pada sektor putri, tim yang berada dalam naungan Pertamina yakni Jakarta Pertamina Fastron kokoh di puncak klasemen dan menjadi tim satu-satunya yang sukses sapu bersih semua laga putaran I.
Baca Juga: Top 5 Sport: Aksi Kocak Marc Marquez di Lombok, Sit Up Berujung Joget-joget
Hebatnya lagi, tim asuhan Octavian juga menjadi juara putaran I dengan selalu meraih poin sempurna, sehingga mereka mengoleksi 12 poin hasil dari empat pertandingan. Dengan begitu, Pertamina Fastron hanya butuh satu kemenangan 3-0 atau 3-1 untuk bisa lolos ke final four.